Sementara itu, tetangga korban Ni Nyoman Tri Dharmayanti malah tidak menaruh curiga kepada kedua tersangka.
Keduanya, bersikap baik dan selalu menyapa ke para tetangga dan sering bergaul. Mereka mengaku hanya sebagai buruh bangunan, dan tidak ada aktivitas mencurigakan dari dalam rumah mereka.
“Nggak ada curiga. Karena mereka memang bersikap baik. Menyapa, dan membantu untuk membenahi plafon rumah itu.
Jadi kita baik-baik saja. Kita nggak eprnah curiga dengan aktivitas mereka. Karena ngakunya sebagai buruh bangunan,” jelasnya.
Hal senada dikatakan, Ni Wayan Purnawati, 45 tahun, tetangga dua rumah dari TKP. Ia menuturkan memang mereka berbuat baik, tidak ada perbuatan yang janggal.
Makanya, dirinya juga kaget ketika ada operasi yustisi kemarin malam. Sebab, yang berhasil kabur, EM, nampak was-was dan ketakutan ketika petugas datang.
“Saya juga sempat ngomong. Ngapain takut kalau cuma meriksa identitas. Jadi dia cuma jawab ‘wah bahaya ini, bahaya ini’, terus kabur. Ya tidak nyangka, karena mereka selalu nyapa kalau lewat dan membantu tetangga,” bebernya. (ang)