TRIBUN-BALI.COM - Warga Banjar/Desa Gegelang, Manggis, Karangasem geger, Selasa (11/6). Seorang warga menemukan tulang diduga kerangka manusia di sekitar kebun milik I Nengah Wenten di Banjar Dinas Gegelang.
Kerangka tulang itu ditemukan berserakan di beberapa titik.
Info di lapangan, yang pertama menemukan tulang yakni I Wayan Sudiarta saat akan menebang pohon di kebun I Nengah Wenten.
Semula dikira tulang sapi. Lalu ditemukannya tengkorak manusia yang tidak jauh dari pohon yang ditebang. Temuan itu lalu diinformasikan ke pemilik lahan dan tetangga di sekitar lokasi.
Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu Gede Sukadana membenarkan, ada temuan kerangka tulang diduga tulang manusia.
"Awalnya dikira tulang sapi. Setelah dicek, ternyata ditemukan kembali tengkorak manusia. Lalu saksi melaporkan ke Polsek Manggis," ungkap Iptu Gede Sukadana, Rabu (12/6).
Baca juga: VIRAL Bule Inggris Curi Truk & Bikin Onar di Bali Diperiksa Kejiwaannya,Dideportasi Setelah Diadili
Baca juga: PILU, Kakak Beradik Asal NTT Tewas, Korban Tewas Kebakaran Gudang LPG di Denpasar Jadi 5 Orang
Beberapa menit kemudian, petugas dari Polsek Manggis dan Polres Karangasem serta tim medis menuju lokasi memastikan temuan kerangka tulang itu.
Petugas menemukan tulang kepala (tengkorak), tulang rusuk, tulang radius, tulang pinggul kiri, tulang tibia, dan ada baju kemeja berlengan pendek dan celana.
Diduga, kerangka tulang yang ditemukan adalah keluarga I Made Sulaksana warga Banjar Gegelang. Mengingat orangtua Made Sulaksana meninggalkan rumah dari 19 Maret 2023, dan sampai saat ini belum ditemukannya.
Keluarga juga yakin jika kerangka tulang adalah orangtuanya. Baju dan celana sama dengan yang digunakan saat meninggalkan rumah.
"I Made Sulaksana akan melakukan proses upacara ke kerangka manusia yang ditemukan layaknya orang meninggal dunia. Namun waktunya masih tunggu pembicaraan keluarga dengan adat. Keluarganya menolak untuk test DNA," tambahnya.
Made Sulaksana selaku pihak yang mengakui tak akan mempermasalahkan dan tidak akan menuntut ke siapapun yang dikuatkan dengan surat pernyataan. "Saat ini kerangka tulang manusia tersebut sementara dititip di RSUD Karangasem untuk pemeriksaan lebih lanjut," pungkas Gede Sukadana. (ful)