Mengingat Jatiluwih Festival ini sudah masuk di dalam event kalender Kementerian Parwisata dan itu tidak boleh dihentikan.
Purna menyebutkan dalam festival kali ini hanya dilaksanakan dua hari, mengingat persiapan yang dilakukan hanya 2 minggu.
Namun tidak menutup kemungkinan semua elemen masyarakat diajak untuk memeriahkan festival tersebut.
Semua potensi masyarakat Desa Jatiluwih pun dimaksimalkan mulai dari anak TK, SD, SMP, karang taruna dan termasuk petani Jatiluwih.
"Hari kedua kami jamin 95 persen masyarakat hadir karena kita libatkan semuanya. Untuk anak TK, SD dan SMP kita libatkan dalam kegiatan drama, fashion show dan kegiatan lomba janur. Sedangkan para petani pada atraksi tebuk lesung, metakep dan atraksi lainnya," imbuhnya. (*)
Kumpulan Artikel Tabanan