TRIBUN-BALI.COM – MotoGP Monster Energy British Grand Prix 2024 akan menjadi salah satu ajang yang paling dinanti oleh para penggemar balap motor.

Balapan di sirkuit ternama Silverstone akan semakin memacu keseruan balapan kali ini.

Jadwal lengkapnya sudah dirilis dengan berbagai sesi menarik yang dimulai pada Kamis, 1 Agustus 2024.

Pada hari itu, para penonton akan disuguhi dengan sesi MotoGP GearUP dan Podcast yang diikuti oleh konferensi pers pra-acara.

Jumat, 2 Agustus 2024, menjadi hari yang padat dengan sesi latihan bebas untuk kelas Moto3, Moto2, dan MotoGP.

Sabtu, 3 Agustus 2024, diisi dengan sesi latihan dan kualifikasi yang menegangkan, sebelum akhirnya diakhiri dengan balapan Tissot Sprint.

Puncak acara terjadi pada Minggu, 4 Agustus 2024, dengan balapan Moto3, MotoGP, dan Moto2, diakhiri dengan konferensi pers pasca-balapan.

Di tengah persiapan menuju balapan besar ini, Marc Marquez tengah menghadapi tantangan besar dalam usahanya untuk mempertahankan posisinya di tiga besar klasemen MotoGP tahun ini.

Pembalap Gresini ini bersaing ketat dengan Enea Bastianini dari tim pabrikan Ducati, yang telah memberikan ancaman serius dalam beberapa balapan terakhir.

Meski berhasil naik podium di GP Jerman, Marquez merasa tekanan semakin berat dengan Bastianini yang terus mengejarnya dengan selisih poin yang semakin tipis.

Marc Marquez, yang merupakan bagian dari 'big three' bersama Francesco Bagnaia dan Jorge Martin, harus berjuang ekstra keras dengan motornya yang merupakan model tahun lalu, GP23.

Marquez mengakui bahwa mempertahankan posisinya di klasemen tidaklah mudah, terutama dengan Bastianini yang tampil impresif.

Fokus Marquez saat ini adalah mempertahankan posisinya di tiga besar, daripada mengejar gelar juara yang kini lebih realistis bagi Bagnaia dan Martin.

Adaptasi Marquez dengan Ducati Gresini terbilang luar biasa, dengan berhasil meraih empat podium dalam sembilan balapan pertama musim ini dan memastikan kontrak pabrikan untuk tahun 2025.

Namun, perjalanan Marquez juga diwarnai dengan beberapa kesalahan signifikan, seperti tabrakan dengan Bagnaia di Portugal dan terjatuh saat memimpin di GP Americas.