Pilkada Bali 2024

Agus Mahayastra Bertemu Lawan Sepadan Jelang Pilkada Gianyar? Made Wisnu Sebut Panggilan Jiwa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agus Mahayastra Bertemu Lawan Sepadan Jelang Pilkada Gianyar? Made Wisnu Sebut Panggilan Jiwa

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pensiunan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya mengikuti penjaringan calon bupati - wakil bupati Gianyar.

Penjaringan itu dilakukan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus terdiri dari Golkar, Gerindra, Demokrat ditambah NasDem.

Menariknya, Wisnu merupakan Sekda yang menjabat di masa kepemimpinan I Made 'Agus' Mahayastra - Anak Agung Mayun (Paket Aman) sebagai Bupati-Wakil Bupati Gianyar periode 2018-2023.

Baca juga: 665 Nyawa Melayang di Bali, Kasus Tewasnya DJ Delon di Buleleng Jadi Sorotan

Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali, Senin 15 Juli 2024, KIM plus saat ini sedang memasuki tahap penjaringan calon Bupati dan Wakil Bupati Gianyar.

Merekapun telah mengundang para kandidat yang akan disurvei elektabilitas.

Survei akan dilakukan pada enam tokoh.

Yakni, I Nyoman Diana yang merupakan seorang pengusaha pariwisata, lalu ada Anak Agung Alit Kakarsana seorang penglingsir Puri Agung Blahbatuh, Wayan Tagel Arjana mantan anggota DPRD Bali dan kini Ketua Gerindra Gianyar.

Baca juga: Klungkung Berduka, Selamat Jalan Made Wibawa, 20 Hari Jadi Ujian Berat

Lalu ada Made Wisnu Wijaya seorang pensiunan Sekda Gianyar, Dewa Gde Joni Asta Brata pensiunan birokrat yang juga anak mantan Gubernur Bali.

Kemudian, I Dewa Made Beratha, terakhir adalah  Mangku Made Dauh Wijana yang merupakan seorang akademisi dan tokoh politik.

Juru Bicara KIM Gianyar, I Wayan Tagel Arjana mengatakan enam tokoh ini sudah menunjukkan komitmennya untuk bersatu mewujudkan perubahan di Gianyar dengan mengusung jargon "Aman, Bersih, Damai dan Indah (ABDI).

Pihaknya mengaku senang, lantaran keenam tokoh ini menyatakan siap saling mendukung dalam Pilkada Gianyar.

"Dalam sebulan ini kami akan melakukan survei pada enam tokoh ini.

Teknis survei dilakukan lembaga independen dan nasional.

Target kami paling lambat seminggu sebelum masa pendaftaran sudah memiliki pasangan Cabup-cawabup dan sudah mengantongi rekomendasi dari masing-masing pimpinan partai di pusat," ujarnya saat ditemui di Sekretariat Golkar Gianyar.

Terpisah, Made Wisnu Wijaya  mengatakan dirinya tidak memiliki ambisi apapun.

Namun ia menilai ini sebagai panggilan jiwa.

Selain itu, dirinya ikut dalam survei KIM, karena ingin mendorong tokoh-tokoh lainnya untuk tampil.

"Tidak ada ambisi, saya ingin mendorong agar tokoh-tokoh yang merasa memiliki kemampuan, baik secara massa maupun kemampuan di bidang memimpin, agar ikut tampil, demi mewujudkan Gianyar yang sudah baik, menjadi lebih baik lagi," ujar Wisnu.

Disinggung apakah kemunculannya di KIM tidak merusak hubungannya dengan Paket Aman, Wisnu mengatakan Pilkada merupakan pesta demokrasi, yang persaingannya sportif, tidak bermusuhan, tidak saling menjatuhkan dan sebagainya.

"Saya ingin memberikan pelajaran pada gen Z bahwa persaingan politik itu tidak mesti bermusuhan," tandasnya.

Agung Kakarsana mengatakan, dalam Pilkada sebelumnya dirinya sering dipinang, namun merasa belum siap. Dan saat ini, ia menegaskan sudah sangat siap untuk mengabdikan pikiran dan tenaganya untuk Kabupaten Gianyar. 

Dalam sebulan masa survey ini dirinya pun akan turun ke seluruh kecamatan untuk menyerap aspirasi.

"Kita turun untuk mendapat gambaran keinginan masyarakat tentang pemimpin Gianyar.

Kalaupun nantinya mayoritas masyarakat menginginkan  tokoh lain, saya tentunya siap mendukung dan mengawalnya di Pilkada ini," tegasnya.

Mangku Made Dauh Wijana meyakini, KIM di Pilkada Gianyar 2024 ini merupakan jelmaan dari KRG di Pilkada  Gianyar 2008 silam.

"Situasinya sama  ketika Paket Ace- Sutanaya berhasil mengalahkan petahana saat itu.

KIM yang merupakan KRG jilid 2 yakin didukung rakyat demi perubahan," ujarnya.

Paket Aman diusik, Agus Mahayastra Pasang Badan

Paket I Made Agus Mahayastra dan Anak Agung Gde Mayun atau disebut Paket Aman (Agus Mahayastra - Agung Mayun), telah ditetapkan oleh PDIP Gianyar, Bali sebagai paslon yang akan maju di Pilkada Gianyar 2024 ini. 

Di tengah kepercayaan diri tersebut, rupanya ada pihak-pihak yang ingin mengusik paslon yang telah menjabat Bupati - Wakil Bupati Gianyar periode 2018-2023 itu.

Yakni, muncul gambar Agus Mahayastra berpasangan dengan I Gusti Ngurah Anom Masta.

Gambar Mahayastra dan Anom Masta tersebut pun ramai dibagikan di media sosial.

Dalam gambar tersebut, Agus Mahayastra tetap sebagai Calon Bupati, sementara Anom Masta yang merupakan kader Partai Golkar Gianyar itu, diplot sebagai Wakil Bupati.

Terkait hal itu, Agus Mahayastra yang juga Ketua PDIP Gianyar ini menegaskan bahwa gambar tersebut mengada-ngada.

Sebab, kata dia, Paket Aman sudah tidak bisa dirubah kembali.

"Paket Aman sudah tidak bisa dirubah lagi. Seperti namanya, Aman ( Agus Mahayastra - Agung Mayun)," ujar Mahayastra, Jumat 5 Juli 2024.

Namun demikian, pihaknya tetap membuka ruang untuk Partai Golkar untuk bergabung dengan PDIP.

Meskipun dalam Pilkada Gianyar 2024 ini, PDIP yang mengantongi 31 dari 45 kursi di DPRD Gianyar tidak membutuhkan koalisi dari partai manapun.

Dan, Golkar sendiri di Pileg Gianyar 2024 hanya memiliki lima kursi. 

"Kalau Golkar mau memberikan dukungan ke Paket Aman untuk dua periode, kita sangat well come sekali.

Tentu dengan pembicaraan di luar wakil bupati," ujarnya.

Ketua Golkar Gianyar, I Kadek Era Sukadana saat dikonfirmasi menegaskan bahwa gambar Paket Agus Mahayastra - Anom Masta tersebut tidak dibuat oleh Golkar.

Selama itu, partainya juga tidak pernah membahas soal bergabung dengan PDIP di Pilkada Gianyar 2024.

Diapun menegaskan, Golkar tetap akan membuat Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang digawangi oleh Golkar, Gerindra dan Demokrat.

Koalisi ini akan menjadi pesaing Paket Aman untuk Pilkada Gianyar 2024.

"Gambar itu dibuat orang tak bertanggung jawab. KIM tetap ada. Tunggu saja hasilnya," ujarnya.

Sementara itu, I Gusti Ngurah Anom Masta belum bisa dimintai konfirmasi.

Sebab, nomer handphone dan WhatsApp miliknya tidak aktif. (*)

Berita Terkini