Menanggapi dominasi pabrikan Jepang di masa lalu, Dall'Igna berpendapat bahwa mereka mungkin telah meremehkan lawan mereka.
“Jika seseorang ingin mengalahkan lawannya, mereka tidak boleh meremehkannya. Memiliki pembalap yang sangat kuat bisa membuat Anda tidak memberi nilai yang cukup pada lawan Anda. Namun, bahkan jika Anda memiliki juara, Anda harus terus bekerja karena Anda harus memberikan motor terbaik kepada pembalap Anda.”
Dengan adanya perubahan besar di horizon MotoGP, termasuk perubahan regulasi dan strategi pembalap, Ducati di bawah kepemimpinan Dall'Igna tampaknya siap menghadapi tantangan tersebut.
Kesetiaan dan dedikasi Dall'Igna terhadap Ducati menunjukkan bahwa masa depan tim ini di MotoGP akan terus cerah.
Dengan inovasi dan strategi yang tepat, Ducati tidak hanya berusaha untuk memenangkan gelar, tetapi juga untuk terus mendominasi di ajang balap motor paling bergengsi di dunia.
(*)