TRIBUN-BALI.COM – Gapi mimpimu! Simak pembahasan soal dan jawaban PKN (Pendidikan Pancasila) kelas 5 Kurikulum Merdeka halaman 30 31.

Jelajahi Nusantara dengan Pancasila menjadi tema pada soal-soal di halaman ini.

Perhatikan pembahasan jawaban halaman 30.

Perhatikan pembahasan jawaban halaman 31.

Diingatkan bahwa kunci jawaban pada artikel ini bersifat alternatif/refrensi, artinya tiap murid bebas memiliki jawaban lain sesuai pemahaman masing-masing.

Semua kunci jawaban ini juga diperuntukan untuk orangtua sebagai pencocok jawaban untuk para murid.

Simak kunci jawaban matematika kelas 5 Kurikulum Merdeka halaman 30 31.

Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 5 Halaman 18 19 20 21, Perilaku dari Pengamalan Nilai Pancasila

Jelajah Nusantara

Kunci jawaban halaman 30 31

Selamat datang di permainan “Jelajah Nusantara”. Kalian akan berjalan-jalan menyusuri Pulau Sumatera dengan cara menjawab lima pertanyaan yang ada di setiap kota dimulai dari kota nomor 1. Jika kalian menjawab seluruh pertanyaan dengan benar, maka kalian akan tiba di kota terakhir dan mendapatkan nilai dari bapak/ibu guru kalian. Berikan tanda menggunakan spidol di setiap kota dan perjalanan yang sudah kalian tempuh. Selamat bermain!

1. Tuliskan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sebagai seorang anak di rumah dan peserta didik di sekolah?

Jawaban:

Sebagai Anak di Rumah:

• Ketuhanan Yang Maha Esa: Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, seperti makan atau tidur. Mengikuti kegiatan keagamaan keluarga.

• Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menghormati dan membantu orang tua serta anggota keluarga lainnya. Bersikap sopan dan berbicara dengan santun.

• Persatuan Indonesia: Menjaga kerukunan dengan saudara dan tetangga. Menghargai perbedaan budaya dan agama dalam keluarga besar.

• Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Berbicara dan mendengarkan pendapat dalam keluarga, seperti saat memilih kegiatan bersama.

• Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Membagi waktu bermain dengan adil, membantu pekerjaan rumah, dan menjaga kebersihan rumah.

Sebagai Peserta Didik di Sekolah:

• Ketuhanan Yang Maha Esa: Menghormati teman yang berbeda agama, dan mengikuti pelajaran agama dengan baik.

• Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Tidak membully teman, membantu teman yang kesulitan, dan bersikap adil kepada semua teman.

• Persatuan Indonesia: Menghormati perbedaan budaya dan suku di sekolah, serta bekerja sama dalam kegiatan kelompok.

• Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Ikut serta dalam diskusi kelas dengan sopan dan menghargai pendapat orang lain.

• Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Menghargai fasilitas sekolah, tidak merusak, dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 5 Halaman 14 15 16 17, Praktik Berpancasila dalam Kehidupan

2. Mengapa sebagai seorang anak perlu membiasakan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila?

Jawaban:

Sebagai seorang anak, membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sangat penting karena membentuk karakter dan sikap yang baik sejak dini. Nilai-nilai Pancasila mengajarkan moral dan etika yang menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan mengamalkan nilai-nilai tersebut, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang menghargai keberagaman, bersikap adil, memiliki rasa cinta tanah air, serta mampu hidup berdampingan dengan orang lain secara damai. Hal ini juga mempersiapkan mereka menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

3. Bagaimana caramu membiasakan diri menerapkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila?

Jawaban:

Untuk membiasakan diri menerapkan nilai-nilai Pancasila, beberapa langkah yang dapat diambil adalah:

• Memulai dari hal kecil: Seperti membuang sampah pada tempatnya, berbicara sopan, dan berdoa setiap hari.

• Mengikuti kegiatan sekolah dan masyarakat: Seperti upacara bendera, gotong royong, dan kegiatan sosial lainnya yang mendukung penerapan nilai-nilai Pancasila.

• Belajar dan memahami Pancasila: Membaca buku, mengikuti pelajaran di sekolah, dan berdiskusi dengan orang tua dan guru tentang makna dan pentingnya Pancasila.

• Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari: Misalnya, menghormati perbedaan, tidak membully, dan menunjukkan sikap peduli kepada sesama.

4. Jelaskan secara sederhana kronologis lahirnya Pancasila!

Jawaban:

1. 29 Mei 1945: Sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dibuka. Pada sidang ini, Dr. Radjiman Wedyodiningrat bertanya mengenai dasar negara Indonesia.

2. 1 Juni 1945: Soekarno mengemukakan gagasannya mengenai dasar negara dalam pidato yang kemudian dikenal sebagai "Lahirnya Pancasila". Soekarno mengusulkan lima dasar negara yang disebut Pancasila.

3. 22 Juni 1945: Panitia Sembilan, yang terdiri dari tokoh-tokoh BPUPKI, termasuk Soekarno, Hatta, dan Ki Hajar Dewantara, menyusun Piagam Jakarta, yang mencantumkan rumusan Pancasila.

4. 18 Agustus 1945: Setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945 dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara.

Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 5 Halaman 5 11 12 13, Pancasila dan Para Tokoh

5. Sikap teladan apa saja yang dapat kalian terapkan dalam kehidupan seharihari  berdasarkan nilai-nilai Pancasila?

Jawaban:

• Ketuhanan Yang Maha Esa: Toleransi beragama, menghargai ibadah orang lain, dan hidup rukun meski berbeda keyakinan.

• Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Tidak diskriminatif, menolong sesama tanpa pamrih, dan menghargai martabat manusia.

• Persatuan Indonesia: Cinta tanah air, menghargai keanekaragaman budaya, dan menjaga persatuan dalam keberagaman.

• Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Terbuka untuk berdiskusi, menghargai pendapat orang lain, dan mendahulukan kepentingan bersama.

• Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Berperilaku adil, membantu yang membutuhkan, dan mendukung keadilan sosial bagi semua.

(*)