TRIBUN-BALI.COM - Final Piala Presiden 2024 telah dinantikan oleh banyak penggemar sepak bola Indonesia, terutama para pendukung Borneo FC dan Arema FC.
Pertandingan yang akan digelar pada 4 Agustus 2024 di Stadion Manahan, Solo, ini tidak hanya menjadi ajang perebutan gelar juara tetapi juga menjadi kesempatan bagi Borneo FC untuk membalas kekalahan mereka dari Arema FC pada final edisi sebelumnya.
Pertandingan final ini adalah ulangan dari final Piala Presiden 2022 di mana Arema FC keluar sebagai juara setelah menang dengan agregat 1-0.
Sejarah pertemuan kedua tim ini tidak hanya terjadi di tahun 2022.
Pada edisi 2017, Borneo FC juga bertemu dengan Arema FC dan harus menelan kekalahan telak dengan skor 1-5 di depan puluhan ribu suporter yang memadati Stadion Pakansari.
Dikutip dari BolaSport.com, pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, telah menyatakan bahwa timnya siap untuk menghadapi Arema FC di final Piala Presiden 2024.
Menurut Huistra, persiapan tim berjalan sangat baik, dan mereka sangat antusias untuk laga besar ini.
"Kita tahu ini laga final, ini laga besar dan ini baru di permulaan musim," ujar Pieter Huistra.
"Persiapan kami sangat bagus, pre-season kami sangat cepat, kita akan bertemu di final," lanjutnya.
Kepercayaan diri Huistra semakin tinggi dengan kembalinya dua pemain muda berbakat mereka, Alfharezzi Buffon dan Ridzjar Nurviat, yang baru saja menyelesaikan tugas mereka membela Timnas U-19 Indonesia.
Kedua pemain ini berhasil membawa Timnas U-19 Indonesia menjadi juara ASEAN Cup U-19 2024 dan baru akan melakukan sesi latihan bersama Borneo FC sebelum partai puncak.
Kehadiran Alfharezzi Buffon dan Ridzjar Nurviat memberikan tambahan kekuatan bagi Borneo FC.
Baca juga: Harga Pasaran Kadek Arel, Bek Muda Bali United yang Bersinar Bersama Timnas U19 Indonesia
Keduanya dikenal memiliki kemampuan individu yang luar biasa dan kontribusi besar dalam permainan tim.
Dengan kembalinya mereka, Pieter Huistra kini memiliki lebih banyak pilihan dalam menentukan starting eleven untuk menghadapi Arema FC.