Sekretaris DPD PDIP Bali, IGN Jaya Negara, mengatakan, jika Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, sudah mengantongi rekomendasi dari pusat.
Namun rekomendasi yang dikantongi tersebut belum mencakup untuk calon Gubernur Bali.
Meski begitu, Jaya Negara menyebut jika belum ada pengumuman resmi terkait nama yang direkomendasikan.
"Pak Koster hanya menyampaikan rekomendasi sudah keluar termasuk Denpasar, tapi tidak menyebutkan namanya," kata Jaya Negara.
Terkait kapan pengumuman resmi, Jaya Negara mengaku masih belum mengetahui.
"Titiang ten uning," jawabnya.
Sementara untuk rekomendasi calon gubernur yang akan diusung PDIP Bali, Jaya Negara mengatakan belum keluar.
Sebelumnya terkait rekomendasi, Wayan Koster mengatakan akan keluar kira-kira akhir Juli atau awal Agustus 2024.
Wayan Koster juga mengaku rajin melakukan komunikasi politik dengan pimpinan partai di Bali.
"Dengan semua partai iya kami melakukan komunikasi politik. Dengan Golkar sudah, Gerindra sudah, sekarang semua tinggal ditentukan oleh pusat," katanya.
Sementara itu, untuk di Kota Denpasar, Ketua DPC PDI-P Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede mengatakan, pihaknya hanya mengajukan satu rekomendasi ke pusat yakni petahana saat ini.
Dan menurutnya, rekomendasi untuk IGN Jaya Negara dan Kadek Arya Wibawa (Jaya-Wibawa) sudah turun dari DPP PDIP.
Menurutnya, rekomendasi ini sudah turun pada Juli 2024 kemarin.
Saat ini, proses selanjutnya tinggal menunggu pendaftaran ke KPU Kota Denpasar tanggal 27 Agustus 2024 nanti.
"Rekomendasi sudah, sudah turun Juli kemarin. Sudah lama, sekarang tinggal mendaftar saja. Kan Jaya-Wibawa saja kita kirimkan ke DPP jadi tidak ada yang lain lagi," jelasnya.
Terkait dengan pilkada serentak ini, pihaknya sebagai petugas partai jelas ingin mengamankan kedua suara di Denpasar.
"Selaku petugas partai sama-sama bisa mengamankan suara Pilwali dan Pilgub. Kami berusaha mempertahankan suara agar tetap linier antara Pilgub dan Pilwali," katanya. (*)