TRIBUN-BALI.COM - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengungkapkan kekagumannya terhadap performa fisik Mateo Kocijan dan Dedi Kusnandar setelah melihat data GPS dari laga melawan Arema FC, namun yang paling mengejutkan baginya adalah Tyronne del Pino.
Meskipun Tyronne jarang melakukan sprint, data menunjukkan bahwa pemain asal Spanyol ini memiliki performa fisik yang luar biasa, bahkan mengungguli banyak pemain lain dalam tim.
Dilansir dari Liga Indonesia Baru, Bojan Hodak, baru-baru ini mengungkapkan hasil analisis performa fisik para pemainnya menggunakan teknologi GPS sport science yang sering dikenakan oleh pemain selama pertandingan.
Teknologi ini memberikan data objektif tentang kondisi fisik pemain, yang sangat berguna bagi staf pelatih dalam menilai dan mengelola performa tim secara keseluruhan.
Pada laga terakhir yang mempertemukan Persib Bandung melawan Arema FC di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, dalam pekan ke-3 BRI Liga 1 2024/2025, hasil GPS menunjukkan performa fisik yang luar biasa dari dua gelandang Persib, Mateo Kocijan dan Dedi Kusnandar.
Bojan Hodak mengakui bahwa gelandang biasanya memiliki kondisi fisik terbaik karena mereka harus paling banyak berlari selama pertandingan.
"Untuk di laga terakhir, Mateo (Kocijan) dan Dedi (Kusnandar). Biasanya memang gelandang karena mereka yang paling banyak berlari," ujar Hodak, menjelaskan bahwa peran gelandang yang dinamis memang menuntut kondisi fisik yang prima.
Baca juga: Begini Beber Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak Soal Kondisi Update Kabar Terbaru David da Silva
Selain Mateo Kocijan dan Dedi Kusnandar, Hodak juga menyoroti Marc Klok, gelandang Persib lainnya yang selalu menunjukkan hasil statistik GPS yang mengesankan.
Konsistensi Marc Klok dalam menjaga performa fisiknya tak lagi mengejutkan, mengingat reputasinya sebagai salah satu gelandang terbaik di Liga 1.
Namun, yang benar-benar mengejutkan Hodak adalah performa fisik Tyronne del Pino, pemain asal Spanyol yang baru bergabung dengan Persib musim ini.
Meski Tyronne tidak dikenal sebagai pemain yang sering melakukan sprint, hasil GPS menunjukkan bahwa ia memiliki performa fisik yang sangat bagus, bahkan lebih baik daripada banyak pemain lainnya.
“Marc juga selalu punya hasil yang bagus. Contoh hasil mengejutkan yang bisa saya sampaikan kepada kalian adalah Tyronne,” ungkap Hodak.
“Dia (Tyronne) punya hasil GPS yang bagus meskipun tidak banyak melakukan sprint, tapi hasil dari GPS dia bagus. Selalu gelandang menjadi pemain yang tertinggi,” tambahnya.
Tyronne del Pino memang jarang terlihat melakukan sprint panjang atau aksi fisik yang menonjol, tetapi data GPS mengungkapkan bahwa ia tetap mampu mempertahankan level aktivitas fisik yang tinggi sepanjang pertandingan.