Berita Bali

TERUNGKAP, Ini Penyebab Guru BK Persilahkan 2 Siswa SMAN 2 Abiansemal Tarung Bebas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERUNGKAP, Ini Penyebab Guru BK Persilahkan 2 Siswa SMAN 2 Abiansemal Tarung Bebas

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Buntut viralnya video dua siswa SMAN 2 Abiansemal diduga diminta tarung bebas di lapangan terbuka oleh Guru BK.

Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikpora Bali berikan teguran lisan.

Ngurah Pasek Wira Kusuma selaku Kabid SMA Disdikpora Bali mengatakan dari sisi perdamaian sudah dilakukan antara kedua belah pihak. 

Baca juga: VIRAL Guru BK di SMA 2 Abiansemal Adu Siswanya Tarung Bebas, Diumumkan Pakai Pengeras Suara

“Divideo yang saat ini sudah beredar, dari media yang sudah dishare, kami berharap karena sudah ada titik perdamaian agar tidak ditindaklanjuti, tidak diviralkan. Seperti itu harapan kami,” jelas, Ngurah pada, Selasa 5 November 2024. 

Lebih lanjutnya, Ngurah mengatakan agar video pertengkaran di media sosial tidak dibagikan lagi mengingat masa depan anak tersebut yang sudah mendapatkan prioritas.

Baca juga: Ditangkap Bareng Ayu di EC Karaoke, Oknum Anggota Polresta Denpasar Terlibat Jaringan Narkoba?

Sebelumnya juga telah dilakukan pertemuan antara siswa, orangtua dan para guru. 

“Menurut saya dengan ada pertemuan antara siswa yang bersangkutan dan orangtua yang sudah disaksikan oleh guru-guru.

Saya harap itu sudah selesai. Besok ada kunjungan dari DPS, mari tekankan rambu-rambu sehingga tidak ada hal seperti ini,” paparnya. 

Ketika disinggung apakah benar pertengkaran di lapangan sebab diminta oleh Guru BK, Ngurah membenarkan hal tersebut. 

“Di informasi ini ya, yang diinfokan dari Kepala Sekolah memang benar seperti yang kita sampaikan di awal. Karena ada rasa menjaga emosi dari seorang guru selaku pendidik seharusnya bisa menahan diri.

Tapi yang namanya manusia punya batas-batas. Kesabarannya hampir habis ketika anak ini sudah dikasih tahu, sudah dipanggil, sudah dilerai, sudah dikasih perdamaian tidak mau juga,” terangnya. 

Bahkan kata Ngurah, siswa tersebut sempat berkata akan menjelekkan nama sekolah, dan guru-guru pengajar di SMAN 2 Abiansemal.

“Ini kelewatan batas. Ya silakan lah bertarung di luar, seperti itu katanya.

Memang benar dia bertarung. Gurunya ini juga kebingungan saat bertarung itu,” sambungnya. 

Sementara itu, sanksi dari Disdikpora yakni telah memberikan teguran secara lisan yang sudah di sampaikan secara langsung pada Guru BK tersebut.

“Untuk sampai ke hal yang lebih mendalam pasti kita koordinasikan lebih awal, agar tidak sepihak.

Tidak ada (belum pernah terjadi hal ini).

Bahkan kita berharap karena sudah sering kita melakukan koordinasi, sosialisasi, tidak ada lagi hal seperti itu,” tutupnya.

Kronologi 

Menurut informasi yang didapat, perkelahian dua siswa SMA 2 Abiansemal terjadi pada Senin 4 November 2024 siang. 

Awalnya dua siswa itu memang ribut dan ingin berkelahi di sekolah, hingga ditangani oleh Guru BK.

Hanya saja bukannya dilakukan pembinaan, kedua siswa itu justru diminta untuk tarung bebas di lapangan sekolah oleh oknum Guru BK.

Mirisnya lagi oknum Guru BK tersebut mengumumkan kepada seluruh siswa melalui pengeras suara untuk menyaksikan atau menonton tarung bebas tersebut.

“Jadi kemarin yang ribut itu Kelas 3 dan Kelas 2. Kebetulan anak saya sekolah disana dia yang menceritakan,” ujar salah satu orangtua siswa Selasa 5 November 2024.

Pihaknya sebagai orangtua juga sangat menyayangkan sikap oknum Guru BK tersebut.

Bahkan terlihat dalam video dua orang siswa melakukan tarung bebas di tengah lapangan disaksikan oleh seorang guru yang diduga Guru BK.

Saat siswa tersebut melakukan tarung bebas dan saling pukul, barulah datang beberapa guru untuk melerai keduanya. 

Kejadian tersebut disaksikan oleh banyak siswa yang menonton dari berbagai sisi.

Ada yang menonton di lapangan, bahkan ada juga yang menonton dari lantai dua kelas mereka masing-masing.

Kasus ini seharusnya menjadi perhatian pihak sekolah dan dinas pendidikan setempat untuk melakukan evaluasi dan perbaikan, baik dalam hal pembinaan guru, maupun dalam penanganan masalah kekerasan antar siswa.

Jika situasi seperti ini dibiarkan tanpa tindakan yang jelas, maka bisa berdampak buruk terhadap perkembangan karakter siswa.

“Untuk kejadian langsung, saya tidak tahu pasti karena mendengar dari anak saya,” bebernya.

Sementarai itu, Kepala Sekolah SMA 2 Abiansemal I Made Suardana saat dikonfirmasi terpisah membenarkan tarung bebas tersebut. 

Pihaknya mengakui ada kelalaian dan perilaku tidak pantas yang dilakukan Guru BK.

“Iya kejadiannya kemarin, tapi masalahnya sebenarnya sudah selesai. Kemarin langsung Dinas Pendidikan ke sekolah,” ujarnya

Pihaknya pun tidak berharap tarung bebas yang dipelopori Guru BK tersebut terulang kembali. 

Pihaknya menginginan sekolah menjadi tempat belajar untuk siswa.

Selain itu pihaknya juga sudah menegur keras Guru BK yang bersangkutan.

“Kita selesaikan masalahnya secara kekeluargaan.

Bahkan kedua orangtua juga sudah kami hadirkan disekolah,” ucapnya

Disinggung mengenai alasan Guru BK meminta siswa untuk berkelahi di lapangan sekolah, pihaknya tidak mau membeberkan pasti.

Hanya saja pihaknya sudah memberikan sanksi teguran kepada Guru BK itu.

“Kami berharap agar tidak berkepanjangan. Kasihan sekolah, apalagi masalahnya sudah selesai,” imbuhnya. (*)

Berita Terkini