TRIBUN-BALI.COM - Warga Banjar Bayar, Desa Kedisan, Kecamatan Tegalalang, Gianyar, I Ketut Rame ditemukan tewas di areal Pura Nataran Gegelang Banjar Bayad, Selasa (5/11) sekitar pukul 20.30 Wita.
Korban diduga tewas karena jatuh terpeleset saat melakukan aktivitas. Sebab usia korban sudah di atas 50 tahun.
Informasi dihimpun Tribun Bali, Rabu (6/11), sebelum ditemukan tewas, korban sempat dinyatakan hilang.
Awalnya, Selasa (5/11) sekitar pukul 15.00 Wita, korban pergi dari rumah seperti biasa, tanpa memberitahu keluarga karena biasanya kesehariannya di jam tersebut pergi ke tegalan atau ke sawah. Sebab selama ini aktivitas korban sebagai petani.
Baca juga: DENDA hingga 15 Persen! Polda Bali Ungkap Kasus Pegadaian Ilegal di Jembrana, Ini Barang Buktinya
Baca juga: ISU Hipnotis Resahkan Warga Padangbai, Simak Penjelasan Kapolres Karangasem Berikut Ini!
Biasanya menjelang sadikala, korban sudah pulang. Namun saat itu, korban tak kunjung pulang. Bahkan keluarga yang menunggu mulai cemas, karena hingga malam korban belum juga kembali. Keluarga berinisiatif mencari korban ke tempat yang biasanya dikunjungi korban.
Namun beberapa lokasi yang dicoba didatangi pihak keluarga, juga tetap tidak ada titik temu. Pihak keluarga lantas meminta petunjuk pada ‘orang pintar ‘.
Dari penerawangan orang pintar ini, pihak keluarga disuruh mencari di sebelah barat rumah atau di tegalan miliknya.
Setelah dicek bersama warga sekitar pukul 20.30 Wita, akhirnya korban ditemukan di area Pura Beji Pesiraman Pura Nataran Gegelang Banjar Bayad. Jasad korban tergeletak di sebelah barat rumah korban.
Diduga korban jatuh karena terpleset, sehingga membentur batu yang ada di pelataran pura tersebut. Setelah ditemukan, jasad korban langsung digotong ke rumah.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta juga mendapatkan laporan orang hilang di Banjar Bayad, pada Rabu (6/10) pagi.
Namun saat pihaknya menggali informasi lebih dalam terkait informasi tersebut, diketahui bahwa korban telah ditemukan.
“Jenazah korban sudah dievakuasi oleh masyarakat setempat, dan akan dikuburkan pada sore ini (kemarin),” ujar Dibya. (weg)