HIV AIDS

Ancaman Serius bagi Kalangan Usia Produktif, KPA Bali Beberkan Data Orang dengan HIV/AIDS

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Ancaman Serius bagi Kalangan Usia Produktif, KPA Bali Beberkan Data Orang dengan HIV/AIDS

Ancaman Serius bagi Kalangan Usia Produktif, KPA Bali Beberkan Data Orang dengan HIV/AIDS

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Bali menunjukkan data sebagian besar ODHA berada di usia produktif, yakni 15 hingga 45 tahun, dengan proporsi 60 persen laki-laki dan 40 persen perempuan.

Kepala Sekretariat KPA Bali A.A Ngurah Patria melalui data tersebut menunjukkan bahwa kasus HIV/AIDS masih menjadi ancaman serius di kalangan usia produktif. 

Baca juga: Data Terbaru Dinkes Gianyar, Kasus HIV Capai 741 Kasus, Sediakan Akses Pengobatan ARV

“Meskipun HIV/AIDS bukan penyakit yang mudah menular seperti COVID-19 yang menular melalui udara, penyebaran penyakit ini tetap perlu dicegah, terutama melalui edukasi tentang hubungan seksual berisiko, transfusi darah yang aman, dan pemberian air susu ibu yang bebas dari HIV,” kata Patria pada, Minggu 10 November 2024. 

Peringatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap HIV/AIDS.

Masyarakat Bali diharapkan semakin peduli terhadap kesehatan dan tidak ragu membantu mereka yang terdampak HIV/AIDS untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan. 

Baca juga: Kasus HIV Capai 741 Kasus, Data Terbaru Dinkes Gianyar Sejak 2020, Sediakan Akses Pengobatan ARV

Mengingat perjalanan HIV/AIDS di Indonesia sejak tahun 1987 hingga kini masih berlanjut, ada target global untuk mengakhiri epidemi AIDS pada 2030.

Pemerintah dan masyarakat Bali bersama-sama berkomitmen untuk mewujudkan target tersebut demi masa depan yang lebih sehat dan setara.

Sementara itu, Provinsi Bali melalui Komisi Penanggulangan Aids (KPA) tengah mempersiapkan rangkaian acara puncak Hari AIDS Sedunia yang akan digelar pada 1 Desember 2024 di Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi. 

Baca juga: 989 Kasus HIV Baru Ditemukan di Bali Januari-Juni 2024, Simak Penjelasannya

Dalam rapat koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan dan lembaga terkait, KPA Bali menegaskan pentingnya kampanye ini untuk mengedukasi dan menyuarakan hak-hak ODHA (Orang dengan HIV/AIDS), terutama dalam hal akses kesehatan, informasi, perlindungan hukum, pendidikan, serta pelayanan publik yang inklusif.

“Hak Setara untuk Semua, Bersama Kita Bisa. Akan dijadikan landasan dalam menggaungkan pesan kesetaraan hak bagi semua lapisan masyarakat, terutama bagi mereka yang terdampak HIV/AIDS,” imbuhnya. 

"Pesan utamanya adalah menekankan akses pelayanan kesehatan yang inklusif, informasi komprehensif, hak atas perlindungan hukum, pendidikan, kesempatan kerja yang setara, serta akses pada pelayanan publik,” sambungnya. 

Baca juga: Ika Ayu Ungkap Terinfeksi HIV Setelah Berhubungan dengan Suami, Singgung Pernikahan Dini

Pada puncak acara ini rencananya akan dibuka oleh Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.

Selain itu akan dihadiri oleh para pemangku kepentingan tingkat provinsi, perwakilan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dari kabupaten/kota se-Bali, dan organisasi LSM. 

Para peserta dari kalangan sekolah yang tergabung dalam Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) yang berhasil meraih prestasi di Musyawarah Pelajar (Muspa) Bali juga akan turut berpartisipasi.

Halaman
12

Berita Terkini