Menurut Boy, anggaran untuk simulasi program ini sepenuhnya berasal dari Pemprov Bali.
Namun, pendanaan program secara penuh ke depannya masih dalam pembahasan, apakah akan didukung oleh APBN atau tetap melalui APBD.
"Ini juga belum kita bahas lebih lanjut. Mungkin nanti ada arahan apakah dari APBN atau dari APBD untuk menalangi," ujarnya.
Setelah simulasi selesai, hasil evaluasi akan dilaporkan ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menentukan teknis pelaksanaan program di seluruh Bali.
"Setelah pelaksanaan simulasi tentu kami akan kembali lagi melapor ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, mohon arahan petunjuk pelaksanaan," kata KN Boy.
Sementara itu, keputusan terkait cakupan penerima manfaat, termasuk sekolah swasta dan internasional, masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Kumpulan Artikel Bali