TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Petugas Polresta Denpasar mulai menempati tempat-tempat pemungutan suara (TPS) setelah apel pergeseran pasukan dalam rangka Operasi Mantap Praja Agung 2024 di Area Parkir GOR Ngurah Rai Denpasar, Blai, pada Selasa 26 November 2024.
Pergeseran pasukan ini dilakukan untuk pengamanan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Denpasar, serta Bupati dan Wakil Bupati Badung tahap pemungutan suara.
Baca juga: ADA APA? Jelang Pencoblosan Kapolda Bali Singgung Premanisme, TPS Jadi Sorotan
Plt. Wakapolresta Denpasar, AKBP I Dewa Agung Roy Marantika, S.H., S.I.K., menekankan pentingnya menjaga dan meningkatkan kinerja, mengingat tahapan paling krusial Pemilu yaitu pemungutan dan penghitungan suara.
Sebanyak 900 personel diterjunkan oleh Polresta Denpasar dalam pengamanan pemungutan suara, terdiri dari 100 personel BKO (Bantuan kendali Operasi) dari Polda Bali dan 800 personel dari Polresta Denpasar.
Baca juga: SALING LAPOR! Mulia-PAS dan Koster-Giri Ngegas di Polda Bali, Ini Catatan Lengkap Laporan 2 Kubu
Selain itu, sebanyak 60 personel TNI dari Kodam IX/Udayana juga mendukung pengamanan melalui patroli gabungan.
Pilkada Serentak 2024 di wilayah hukum Polresta Denpasar mencakup 1.241 TPS, dengan rincian 8 TPS kategori sangat rawan, 24 TPS kategori rawan dan 1.209 TPS kategori kurang rawan.
"Kriteria TPS sangat rawan ditentukan berdasarkan histori gangguan pada pemilu sebelumnya serta kondisi geografis yang sulit dijangkau," paparnya.
Untuk memastikan keberhasilan pengamanan kepada personel Wakapolresta menekankan pada kesiapan fisik personel dan kelengkapan perorangan setiap personel.
Pemahaman tugas dan mengenali karakteristik wilayah serta potensi kerawanan di TPS masing-masing.
"Setiap personel hanya melaksanakan pengamanan tanpa melakukan tindakan di luar SOP yang dapat mencederai netralitas institusi dan keamanan logistik Pemilu menjadi tanggung jawab personel untuk menjaga logistik sejak tiba hingga meninggalkan TPS," bebernya.
Wakapolresta Denpasar berharap pengamanan berjalan lancar dan aman agar mendukung stabilitas nasional dan program pemerintah ke depan.
"Pengamanan Pilkada adalah amanah sekaligus kebanggaan bagi Polri," tutup Wakapolresta. (*)