Persib Bandung

Jadi Juru Kunci Grup F di Ajang ACL 2, Bojan Hodak Marah Besar dan Soroti Lini Pertahanan Persib

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Bojan Hodak jumpa pers - Jadi Juru Kunci Grup F di Ajang ACL 2, Bojan Hodak Marah Besar dan Soroti Lini Pertahanan Persib

Meski mampu mengejar dua gol tambahan di sisa waktu, Persib tetap harus mengakui keunggulan Zhejiang dengan skor akhir 3-4.

Posisi Klasemen Grup F

Kekalahan ini memastikan Persib hanya mampu mengoleksi lima poin dari enam pertandingan, hasil dari satu kemenangan, dua imbang, dan tiga kekalahan.

Maung Bandung tertinggal lima poin dari Port FC dan Lion City Sailors yang menempati posisi dua teratas grup.

 Zhejiang, yang mengalahkan Persib, unggul empat poin dan berada di posisi ketiga.

Kegagalan yang Menyoroti Lini Pertahanan

Selama fase grup, Persib mengalami kesulitan di sektor pertahanan.

Dengan total 11 gol kebobolan dalam enam laga, catatan ini menjadi salah satu yang terburuk di kompetisi.

Penampilan yang kurang maksimal ini kembali mencerminkan sulitnya klub Indonesia bersaing di level Asia.

Dampak pada Koefisien Liga Indonesia

Tersingkirnya Persib dari AFC Champions League Two juga berpotensi menurunkan koefisien poin untuk Liga Indonesia di kompetisi Asia.

Status juru kunci Persib menambah panjang daftar klub Indonesia yang gagal bersinar di level Asia, setelah Bali United, PSM Makassar, dan Persija Jakarta mengalami nasib serupa di musim-musim sebelumnya.

Evaluasi untuk Masa Depan

Meski menjadi juara Liga 1 2023/2024, performa Persib di kompetisi Asia jauh dari harapan.

Hasil ini menjadi pengingat bahwa klub-klub Indonesia perlu meningkatkan kualitas permainan mereka agar bisa bersaing lebih kompetitif di kancah internasional.

Dengan kegagalan ini, Persib dan klub-klub Indonesia lainnya diharapkan mampu belajar dan mempersiapkan diri lebih baik untuk turnamen internasional di masa depan, demi mengembalikan kehormatan sepak bola tanah air.

(*)

Berita Terkini