TRIBUN-BALI.COM – Sambut Tahun Baru 2025, salah satu produsen terompet di Jalan Wibisana, Denpasar yakni Lilik Rustini memproduksi sebanyak 15 ribu terompet untuk memenuhi permintaan pasar.
Ketika ditemui, Lilik dan suaminya tampak sedang merekatkan lem pada terompet naga buatannya. Usaha terompet ini sudah ia lakoni bersama suaminya selama 23 tahun di Bali.
Lilik pun membuat beberapa jenis kreasi terompet seperti terompet naga, kupu-kupu, barong dan terompet kecil.
Baca juga: 30 Ribu Orang Masuk Bali Via Pelabuhan Gilimanuk, Pengamanan di Lima Pintu Masuk Bali Diperketat!
Baca juga: Arifin Ditemukan Tewas! Korban Terjatuh di Aliran Sungai Taman Pancing Denpasar Bali
“Tahun ini buat kurang lebih membuat 15 ribu terompet untuk jenis naga, barong, kupu-kupu dan terompet yang biasa. Kalau Tahun (2023) lalu buat 10 ribu terompet,” jelas Lilik, Senin (23/12).
Pengerjaan 15 ribu terompet ini ia buat sejak bulan Februari 2024 dimulai dari membuat telinga, lidah dan bagian-bagian terompet naga lainnya.
“Kalau buat mendadak kan tidak bisa buat banyak. Jadi totalnya buat 10 bulan karena lebaran mudik,” bebernya.
Harga terompet buatan Lilik untuk jenis naga, kupu-kupu dan barong sejumlah Rp 10 ribu dan untuk terompet biasa Rp 3 ribu. Untuk membuat 15 ribu terompet ini, Lilik dibantu oleh 5 orang pekerja. Selain membuat terompet Lilik juga membuat topi nuansa Tahun Baru sejumlah seribu topi.
“Bahan bakunya kayak peluit dan, kertas berwarnanya dibeli di Jawa. Untuk karton saya ambil di pengepul di Bali,” tutupnya. (sar)