Kolaborasi dengan Fintech
Pengamat Perbankan dan praktisi Sistem Pembayaran, Arianto Muditomo menilai dengan kebijakan suku bunga tinggi yang memberikan tantangan dan peluang bagi bank digital di Indonesia. Ini juga membuat margin bunga bersih bank digital bisa tertekan akibat kenaikan suku bunga. Persaingan untuk menarik dana juga semakin ketat.
Namun di sisi lain, kondisi ini dinilai dapat mendorong pertumbuhan kredit dan memaksa bank digital untuk terus berinovasi. Untuk bertahan dan tumbuh di tengah kondisi ini, bank digital perlu fokus pada kualitas aset, efisiensi operasional, dan inovasi produk.
Arianto menilai prospek bank digital di Indonesia tetap menjanjikan, namun seleksi alam akan semakin ketat. Bank digital yang memiliki fundamental kuat, manajemen yang baik, dan kemampuan beradaptasi dengan cepat akan mampu bertahan dan tumbuh.
“Faktor kunci keberhasilan adalah kemampuan untuk mengelola risiko, meningkatkan efisiensi, dan memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berkembang. Kolaborasi dengan fintech juga menjadi kunci untuk memperluas jangkauan layanan dan meningkatkan daya saing,” ungkapnya. (kontan)