TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pada libur Natal tahun 2024 dan Tahun Baru 2025, kunjungan wisatawan ke Bali mengalami penurunan dibanding libur Nataru sebelumnya.
Penurunan ini terjadi khususnya untuk wisatawan domestik (wisdom).
Hal ini dirasakan oleh Persatuan Angkutan Pariwisata Bali (Pawiba).
Ketua Pawiba, I Nyoman Sudiartha mengatakan, tingkat keterisian atau okupansi kendaraan anggota Pawiba pada Libur Nataru kali ini hanya 80-85 persen.
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang mencapai 100 persen.
“Bisa kita katakan jumlah wisatawan tidak seperti tahun lalu,” katanya, Jumat 3 Januari 2024.
Bahkan menurutnya, anggota Pawiba yang bergerak dalam kendaraan besar seperti bus, tidak merasakan lonjakan yang begitu tinggi saat libur Nataru kali ini.
Baca juga: Ramalan Cuaca Bali per 3–5 Januari 2025: Waspada Hujan Petir di Beberapa Wilayah Berikut Ini
Kondisi ini juga terjadi pada kendaraan rental, yang biasanya permintaan meningkat bahkan penuh saat Libur Nataru.
Bahkan menurutnya pada bulan Desember, mobil rental sudah sulit dicari, karena sudah semua tersewa.
Berbeda dengan tahun ini, masih banyak mobil yang belum keluar.
“Penurunan ini sudah dirasakan sejak Oktober. Kalau September, Juli hingga September itu masih ada Eropa. Kalau Nataru ini lebih ke domestik,” katanya.
“Untuk tahun ini, kami juga merasakan adanya penurunan kunjungan wisatawan dengan barometer yang kami gunakan berkurangnya penggunaan kendaraan rental oleh wisatawan," imbuhnya.
Menurutnya, menurunnya jumlah wisdom pada Libur Nataru ini dikarenakan beberapa hal.
Pertama cuaca ekstrem ditambah informasi-informasi yang viral di media sosial mengenai bencana alam yang terjadi seperti banjir, pohon tumbang, kecelakaan termasuk juga kemacetan.
Selain itu, juga dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang menurun.
Namun ia mengaku tak tahu apa yang mempengaruhi lesunya daya beli masyarakat saat ini. (*)