TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Wilayah Kabupaten Badung dilanda hujan deras disertai angin kencang pada Senin 6 Januari 2025 dini hari.
Hujan disertai angin kencang itu pun mengakibatkan pohon gatep roboh hingga menimpa bangunan pura di wilayah Muding Kelod, Kerobokan, Badung, Bali.
Dari informasi yang didapat, ada sejumlah bangunan pura yang rusak akibat robohnya pohon gatep, seperti bale banjang, bale piasan, pelinggih ratu bagus dan pelinggih lainnya.
Kendati demikian kejadian itu pun sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, guna mendapatkan penanganan lebih lanjut
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Pohon Tumbang di Lorong Jalan Tjampuhan Ubud Bali, BPBD: Harus Waspada
Kanitbinmas Polsek Kuta Utara, Iptu Anak Agung Ngurah Sudyastika sesuai data yang dilaporkan, menyampaikan bahwa pohon tumbang yang menimpa bangunan pura berlokasi di Pura Manik Batu.
Diakui jika pura tersebut lokasinya masuk ke dalam dekat dengan sungai.
"Jadi saat ini sudah dilakukan pembersihan terkait pohon yang tumbang, termasuk sejumlah bangunan pelinggih yang ditimpa pohon," ujarnya seizin Kapolsek Kuta Utara, AKP Yusuf Dwi Admodjo,S.I.K.,.M.H.
Sementara itu, I Made Raka yang merupakan pengempon dan penyungsung Pura Manik Batu, Muding Kelod menceritakan awal kejadian sekira pukul 04.00 Wita.
Diakui pada saat situasi hujan deras disertai angin kencang dirinya mendengar suara gemuruh yang kemudian disusul dengan suara keras benda jatuh.
"Jadi angin cukup kencang tadi pagi. Sehingga bisa merobohkan pohon," ujarnya kepada aparat kepolisian.
Disebutkan, mendengar adanya suara gemuruh serta ada yang jatuh, pihaknya pun langsung melakukan pengecekan di seputaran lokasi kejadian dan diketahui adanya pohon gatep yang berada di tepi sungai pembuangan dari Subak Muding dan Subak Kedampang telah tumbang.
"Jadi pohon ini tumbang mengarah ke timur dan menimpa bangunan Pura Manik dan beberapa Pelinggih yang ada di areal Pura. Sehingga hari ini dilakukan pembersihan dan dilaporkan ke BPBD Badung," bebernya.
Kondisi itu juga selanjutnya disampaikan kepada masyarakat sekitar lokasi kejadian, sehingga dilakukan gotong royong bersama masyarakat.
"Jadi ada beberapa bangunan yang rusak seperti bale panjang, piasan, pelinggih ratu bagus, ratu ayu dan yang lainnya," imbuhnya. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar