Sementara itu, kepala sekolah I Made Indra Wibawa membenarkan SMK TI Global melakukan kegiatan kunjungan industri bukan study tour.
Kegiatan itu bertujuan menambah wawasan siswa dalam bidang teknologi sesuai dengan konsentrasi keahlian sekolah.
“Di mana selain mengetahui perkembangan teknologi kami juga mengharapkan kerja sama dengan industri besar dan maju yang dituju sehingga sesuai dengan tujuan SMK yaitu link and match dalam proses pembelajaran di SMK,” beber, Indra.
Made Indra menyatakan, kondisi anak-anak dan guru pendamping yang ikut dalam kun jungan industry ini dalam keadaan sehat secara fisik walaupun psikis mereka terguncang.
Lebih jauh dijelaskan, pihak sekolah tidak mewajibkan siswa ikut dalam kegiatan kunjungan industri ini.
“Keikutsertaan siswa pun atas seizin orang tua siswa melalui surat pernyataan,” imbuhnya.
Kondisi bus klaim Made Indra laik untuk beroperasi.
Sebelum berangkat, bus sudah dilakukan pengecekan, seperti KIR, SIM, dan kesehatan dan lainnya.
Di luar dugaan, peristiwa maut in terjadi. Made Indra terpukul dengan kejadian ini, ia berbelasungkawa atas korban meninggal.
“Kami dari pihak sekolah ikut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas korban yang timbul dalam kejadian yang kami tidak harapkan terjadi,” tutupnya.