Kecelakaan Bus SMK TI Bali Global Badung

Rombongan SMK TI Bali Global Badung Kecelakaan, Andreas Tak Tidur Semalaman Pikirkan Anaknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto: Olah TKP pasca kejadian dan tangkap layar bus SMK TI Bali Global saat kejadian kecelakaan maut.

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Selaku orang tua yang anaknya ikut melakukan kunjungan industri ke luar daerah, Andreas Hendi Wibowo mengaku was-was.

Apalagi setelah mendengar bus rombongan SMK TI Global Badung alami kecelakaan di Batu, Malang, Jawa Timur pada Rabu 8 Januari 2025 malam.

Andreas Hendi Wibowo yang saat ini tinggal di Kerambitan, Tabanan itu mengaku tidak tidur seharian memikirkan kondisi anaknya.

Baca juga: SAKSIKAN LANGSUNG Istri dan Anak Tewas, Duka Kecelakaan Bus Siswa SMK TI Bali Global

Bahkan dirinya terus berkoordinasi dengan anak dan keluarganya di Malang.

"Saya menerima kabar kecelakaan pukul 19.30 wita. Saat itu perasaan saya tidak karuan, karena yang mengalami kecelakaan adalah bus yang ditumpangi anak saya," ujarnya.

Baca juga: GAGAL NYALIP! Senggol Truk, Siswa SMA Tewas Kecelakaan di Jalan Ahmad Yani, Disapu Mobil Hitam

Pihaknya mengaku terus memantau kondisi anaknya saat mendapat informasi kecelakaan. Bagkan dirinya tidak tidur seharian.


"Semalaman ini saya tidak tidur memastikan kondisi anak saya. Saya takut dia kenapa-kenapa, karena dia trauma akan kecelakaan, karena dua bulan yang lalu anak saya mengalami kecelakaan hingga di rawat di RSUP Sanglah," bebernya.


Lebih lanjut dirinya mengaku anak-anak yang mengalami kecelakaan harus dilatih mentalnya. Bahkan seperti anaknya sudah ingin pisah rombongan dan dijemput ke Malang.


"Namun tidak berikan oleh pihak sekolah, sehingga akhirnya anak saya pulang ke Bali dengan rombongan," jelasnya.


Dalam pemeriksaan bus di Malang, kata Andreas semuanya tidak layak jalan. Dalam pemulangan siswa, bus pun diganti dan dikawal oleh patwal ke Bali.


"Kata anak saya, anak-anak semua selamat tidak ada luka-luka. Namun kita berharap.selamat sampai Bali," harapnya.


Untuk diketahui, Bus yang dikendarai rombongan siswa dari SMK TI Bali Global Badung yang kecelakaan saat melakukan kunjungan industri ternyata sudah tidak layah pakai. Bahkan salah satu siswa melihat saat kejadian sopir bus hanya main rem tangan dalam mengemudi.


 Andreas Hendi Wibowo menceritakan asal Kerambitan, Tabanan menceritakan dari pengakuan anaknya pasca kecelakaan bus diperiksa oleh kepolisian setempat, ternyata semua bus yang mengangkut 156 penumpang itu tidak layak jalan. 


Dari empat bus yang berangkat, satu bus yang ditumpangi anaknya itu sudah tidak beres selama perjalanan. 


"Waktu berangkat, saya pantau keberangkatan 1. Busnya terlihat agak lambat jalannya dibanding bus lain. Kebetulan saya memgantar anak saya, terus saya puntuti sampai Tabanan," ucapnya.


Pihaknya pun terus berkomunikasi dengan anaknya itu, bahkan dari pengakuan anaknya Andreas menceritakan jika kecelakaan itu saat bus akan menuju  ke rumah makan. 


"Dilihat sendiri oleh anak saya, sopir tidak nginjak gas atau rem, dia malah mainkan rem tangan. Bahkan sebelum kejadian, mesin bus sempat mati, namun digetok-getok agar hidup," ungkapnya. (*)

Berita Terkini