Berita Bali

Audiensi Bus Trans Metro Dewata, Ni Luh Djelantik Sebut Bakal Koordinasikan Dengan Wamenpar 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ni Luh Djelantik kerjasama dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dalam rangka mengadvokasi para korban dugaan penipuan PMI (Pekerja Migran Indonesia) Hal tersebut disampaikan Ni Luh Djelantik saat ditemui Tribun Bali di Bali Dynasty Resort, Kuta pada Selasa 27 September 2022. Saat ini, Ni Luh Djelantik dan LBH tengah melakukan pemberkasan dari 350 korban tersebut. Seperti misalnya mengumpulkan KTP, dan bukti-bukti lainnya.

 

 


TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pembahasan pengoperasian bus Trans Metro Dewata (TMD) masih dilakukan hingga saat ini. Mulai dari masyarakat, lembaga World Resources Institute (WRI) dan Senator DPD RI Bali masih melakukan pembahasan dan koordinasi agar Bus TMD bisa tetap melayani masyarakat. 

Usai audiensi membahas bus TMD di Kantor DPD RI pada, Jumat 10 Januari 2024 pukul 19.00 wita kemarin, Anggota DPD RI Bali, Ni Luh Djelantik mengatakan Bali sudah dalam fase darurat transportasi publik.

Baca juga: Usai Audiensi Bus Trans Metro Dewata Bali, Ni Luh Djelantik Akan Koordinasikan Dengan Wamenpar

Sementara itu, Bus TMD menjadi salah satu solusi bagi masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi, juga masyarakat lain seperti  disabilitas, anak sekolah, mahasiswa. 

“Banyak sekali sektor yang kemudian menjadi sangat terganggu dengan tidak beroperasinya TMD. Apapun polemik yang dialami oleh kementerian, pihak-pihak yang melakukan perjanjian tersebut setidaknya, tolong, jangan kemudian dibebankan ke rakyat. Jangan kemudian rakyat, pekerja yang menanggung,” jelas, Ni Luh. 

Baca juga: Kecelakaan di Bali Sepekan: Mobil Seruduk Truk - Pikap dan Motor Tabrak Truk Mogok di Jembrana

Lebih lanjutnya ia mengatakan, meskipun Bus TMD masih dalam permasalahan hendaknya transportasi publik harus tetap berjalan karena begitu banyak mobilitas rakyat terganggu. Ia pun meragukan jika tidak ada anggaran untuk pengoperasian Bus TMD di Bali. Ia pun meyakinkan bahwa Koster dan Giri Prasta akan membuat Bus TMD kembali beroperasi di Bali. Setelah melakukan audiensi ini, Ni Luh akan mem-follow up dengan Kementerian Pariwisata. 

 


“Kami akan terus follow up berdasarkan komunikasi yang sudah dilakukan dengan bu Wamenpar, Ni Luh Puspa dan di tanggal 14 Januari nanti Mbok Niluh ada rencana ke Jakarta untuk sidang paripurna, jadi akan kita follow up kembali,” bebernya. 

 


Ni Luh Djelantik optimis bus TMD ini bisa beroperasi kembali. Sebab bus TMD merupakan transportasi publik yang menjadi satu-satunya cara masyarakat melakukan aktivitas mereka sehari-hari. 

 


“Hidup mbok niluh kan bersama mereka (rakyat), paham sekali bagaimana cara kerja transportasi publik ya kalau boleh dibilang ya, sakit hati, sebet kalau orang Bali bilang sangat sedih akan tetapi kita tidak boleh menyerah dan percayakan penuh kepada pemegang kebijakan yang saat ini tengah berjuang. Dari rakyatlah, nasi yang mereka (pejabat) makan itu. Jadi kami akan selalu mengawal dan memastikan mereka bekerja,” tandasnya. 

 


Transportasi publik kata Ni Luh harus kembali berjalan karena Bali menjadi salah satu daerah pariwisata favorit dunia. Bagaimana  Bali tetap menjadi tempat wisata favorit bagi wisatawan nasional maupun internasional adalah dengan cara menyediakan fasilitas transportasi publik kepada masyarakat Bali karena mereka sebagai penghuni pulau ini. 

Halaman
12

Berita Terkini