Kondisi ini pun menyebabkan, lalat-lalat tumbuh semakin banyak.
Selain tidak bagus untuk kesehatan manusia. Lalat yang banyak ini, juga mengancam kesehatan ternak.
Kepala UPT Keswan 1 Gianyar, Nyoman Arya Darma menyebutkan, pertumbuhan lalat sangat cepat, dalam hitungan hari jumlah ya meningkat pesat. Kondisi ini akan membawa dampak buruk terhadap ternak. "Yang bahaya kan bukan lalatnya saja, ada virus atau penyakit lain yang mungkin dibawa oleh lalat dari tempat hinggap sebelumnya," ujarnya.
Di sisi lain, Arya Darma mengajak kepada peternak agar lebih memperhatikan kebersihan kandang.
"Kalau kasus besar belum ada, namun yang diwaspadai nanti ke depan semacam penyakit pada ayam yang istilah Bali-nya grubug," jelasnya.
Kata dia, kondisi tersebut terjadi karena lingkungan tumbuh ayam tidak sehat, banyak sampah dan kandang yang lembab atau basah.
"Kami sudah rutin sosialisasi terkait kesehatan hewan peliharaan, agar peternak tidak mengalami kerugian besar bila terjadi serangan penyakit pada ternak," ujarnya. (*)
Berita lainnya di Sampah di Bali