AKP Widiartha menjelaskan, saat ini jenazah masih dititipkan di RSUD Sanjiwani Gianyar.
Dalam waktu dekat jenazah akan dikirim ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar untuk keperluan autopsi.
"Pihak keluarga telah melaporkan secara resmi kejadian ini, sehingga saat ini jenazah sedang persiapan untuk diautopsi di RSUP Prof Ngoerah," ujarnya.
AKP Widiartha juga telah menugaskan jajarannya agar turun ke masyarakat untuk menjaga kondusifitas wilayah.
Hal itu untuk mengantisipasi main hakim sendiri jika terduga pelaku diketahui.
"Kami imbau warga supaya tetap menjaga kondusifitas wilayah, supaya warga tak terpancing. Agar kegiatan masyarakat berjalan seperti biasa. Seandainya ditemukan pelakunya agar tidak main hakim sendiri," ujarnya.
Sementara di rumah korban di Banjar Tengah, Desa Blahbatuh, warga setempat telah berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa pada keluarga yang ditinggal.
Namun pihak keluarga belum mau memberikan keterangan pada awak media, karena masih berduka.
Namun diketahui, pihak keluarga sendiri tidak mengetahui kenapa I Made Agus Aditya bisa keluar rumah pada dini hari.
"Maaf kasus ini kami sudah laporkan ke polisi, silahkan minta informasi di kepolisian, supaya keterangan kami tidak mengganggu jalannya penyelidikan polisi," ujar seorang keluarga korban.
(*)