Baca tanpa iklan
TRIBUN-BALI.COM - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bersama tujuh asisten dan penerjemahnya, mengucapkan salam perpisahan yang mengharukan sebelum kembali ke Korea Selatan pada Minggu 26 Januari 2025.
Pemecatan resmi Shin Tae-yong oleh PSSI pada 6 Januari 2025 sekaligus mengakhiri kerja sama dengan para staf yang mendukungnya selama lima tahun terakhir.
Staf Pelatih Setia Temani Perjalanan Shin Tae-yong
Selama masa kepelatihannya, Shin Tae-yong dibantu oleh delapan staf, termasuk asisten pelatih, pelatih kiper, hingga penerjemah.
Nama-nama seperti Yeom Ki-hun, Kim Jong-jin, Choi Ju-young, Shin Sang-gyu, Choi In-cheol, Yoo Jae-hoon, dan Jeong Seok-seo menjadi bagian penting dalam membangun fondasi sepak bola Indonesia.
Mereka memberikan kesan mendalam selama bekerja bersama Timnas Garuda.
Ungkapan Haru Para Asisten
Yeom Ki-hun, asisten pelatih khusus striker, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Indonesia.
“Meskipun kita hanya bertemu dalam waktu yang singkat, rasanya sangat disayangkan harus berpisah begitu cepat. Namun, saya benar-benar berterima kasih atas semua dukungan dan semangat yang telah kalian berikan selama waktu yang singkat ini,” ucapnya.
Baca juga: 3 Tugas Berat Gerald Vanenburg Usai Resmi Bergabung dalam Tim Kepelatihan Timnas Indonesia
Ia juga berharap Indonesia bisa tampil di Piala Dunia di masa mendatang.
Sementara itu, Kim Jong-jin, analis performa Timnas, menuturkan beratnya meninggalkan Indonesia.
“Saya merasa sangat berat harus pergi begitu tiba-tiba, tetapi berkat semua penggemar, saya dapat meninggalkan Indonesia dengan banyak kenangan indah,” katanya.
Pelatih kiper, Kim Bong-soo, turut menyampaikan doa untuk kesuksesan Timnas Indonesia.
“Saya akan terus mendukung agar sepak bola Indonesia dapat berkembang lebih maju dan berhasil lolos ke Piala Dunia,” ucapnya dengan harapan besar.
Dukungan untuk Sepak Bola Indonesia
Shin Sang-gyu, mantan pelatih fisik, menyebut Indonesia sudah menjadi rumah kedua baginya.
Ia berharap bisa kembali suatu hari nanti untuk berkontribusi dalam sepak bola Indonesia.