"Untuk anggaran ada, kalau tidak salah Rp 16 miliar. Cuma kan kita masih menunggu petunjuk pusat. Karena kalau kita langsung membangun (dapur umum) terus tidak dipakai kan rugi. Makanya harus ada persetujuan dulu," katanya.
Menurut Surya Suamba penyediaan MBG ini melalui proses tender.
Kemudian dananya berasal dari pusat yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Badung sendiri siap apabila diminta membantu, baik penyediaan dapur umum maupun yang lainnya.
"Kan ada tipe satu, tipe dua, tipe tiga. Rencananya yang kita siapkan tipe dua, kita yang membangun nanti dipakai oleh rekanan BGN,” katanya.
Namun, informasi yang pihaknya terima pihak BGN telah membangun tiga dapur umum yang akan dipakai oleh pihak swasta.
"Sekarang ini di Petang, Kerobokan itu yang tipe tiga. BGN membangun kemudian dipakai pihak swasta. Makanya seperti apa, kita tunggu petunjuk pusat," imbuhnya. (gus)
Kumpulan Artikel Badung