Berita Bali

Tol Mengwi-Gilimanuk Dicoret dari PSN, Koster Sebut Masih Perlu Kajian, Proyek Rp 891 M di Jembrana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PIDATO - Gubernur Bali, Wayan Koster saat pidato pertama setelah dilantik, Selasa 4 Maret 2025. Tol Mengwi-Gilimanuk Dicoret dari PSN, Koster Sebut Masih Perlu Kajian, Proyek Rp 891 M di Jembrana

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan sebanyak 77 Proyek Strategis Nasional (PSN). 

PSN itu tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029, yang ditetapkan Prabowo pada 10 Februari 2025. 

Berdasarkan isi beleid tersebut proyek Tol Mengwi - Gilimanuk dicoret dalam PSN tersebut. 

Cakupan PSN antara lain Program Makan Bergizi Gratis (MBG), proyek-proyek yang berkontribusi langsung dan signifikan pada terwujudnya swasembada pangan, swasembada energi, swasembada air, dan hilirisasi, serta proyek-proyek yang mendukung pencapaian sasaran Program Prioritas Presiden di bidang pembangunan manusia. 

Baca juga: KOSTER Tanggapi Tol Mengwi-Gilimanuk Tak Masuk PSN, Sebut karena Masih Perlu Kajian

Terdapat 77 PSN yang masuk dalam daftar indikasi PSN 2025-2029. Jumlah itu meliputi 29 PSN baru, dan 48 PSN carry over (lanjutan). 

Dari 77 PSN tersebut, satu di antaranya adalah Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. 

Dana yang dipakai untuk megaproyek PPN Pengambengan ini mencapai Rp 891 miliar, untuk menjadikan pelabuhan perikanan terbesar di Bali yang berstandar internasional. 

Selain itu juga Program Hilirisasi Kelapa Sawit, Kelapa, Rumput Laut yang berlokasi di Bali, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Banten, Jawa Barat, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua, Papua Barat dengan pelaksana Swasta. Sementara sejumlah proyek tol masuk PSN lanjutan (Carry over) di RPJMN 2025-2029. 

Adalah Jalan Tol Serang-Panimbang lokasi Banten dengan pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum; Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi lokasi Jawa Timur, pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum dan Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban lokasi Jawa Barat, pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum. 
Gubernur Bali, I Wayan Koster pun telah mengetahui proyek Tol Mengwi-Gilimanuk. 

Hal itu diungkapkan ditemui di Alun-alun Gianyar dalam acara Bupati Gianyar - Wakil Bupati Gianyar temu kangen masyarakat, Rabu 5 Maret 2025 malam.

Koster didampingi Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta mengatakan, belum masuknya rencana proyek Tol Mengwi - Gilimanuk dalam PSN dikarenakan masih ada hal yang masih harus diperbaiki. 

“Jalan tol masih ada kajian perubahan design,” ujarnya.

Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Bali itu menyatakan, sebenarnya jalan tol tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat Bali. 

Sebab jalur tersebut saat ini selalu mengalami kemacetan. Selain itu, jalur tersebut pun rawan kecelakaan lalu lintas. 

Mulai dari karena banyak tanjakan menikung, jalan dua arah ini juga masih digunakan oleh kendaraan besar, kendaraan keluarga dan sepeda motor, sehingga rawan kecelakaan. 

“Jalur ini macet dari Gilimanuk sampai Mengwi itu luar biasa, sehingga sangat mendesak,” ujarnya.

Terkait apakah pihaknya akan mencari investor atau swasta untuk membangun jalan tol tersebut, Koster belum bisa memastikan. 

Sebab menurut dia, pembangunan jalan tol membutuhkan biaya besar, karena tidak bisa dibangun secara bertahap. 

“Shortcut beda dengan tol. Kalau shortcut Singaraja-Mengwi bisa jalan terus. Tol ini harus proses lebih lanjut,” ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR PERKIM) Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha, menyampaikan jika mengenai daftar PSN itu merupakan kewenangan Presiden.

“Itu kan Bapak Presiden punya program prioritas dan lain sebagainya disesuaikan dengan kondisi negara. Jadi saya rasa itu keputusan Bapak Presiden. Pasti Presiden punya prioritas mana yang akan dibangun lebih dahulu,” ujar Nusakti kepada Tribun Bali, pada Rabu 5 Maret 2025.

Akan tetapi pihaknya mendapatkan kabar terakhir bahwa proyek pembangunan tol Gilimanuk-Mengwi tetap berjalan dan masih dalam tahap peninjauan kembali. 

“Kami di Bali informasi terakhir yang saya peroleh dari (pemerintah) Pusat itu proyek nya tetap dijalankan memang saat ini lagi memperbaiki atau melakukan peninjauan kembali terhadap dokumen yang ada. Karena ada penyesuaian kembali dengan lahan untuk menghindari tempat-tempat suci dan lain sebagainya,” paparnya. 

“Itu yang sedang dilakukan karena kan ada perubahan dari ansolicited jadi solicited di mana pemerintah ikut terlibat di dalam pengerjaan proyek itu. Kalau putusan PSN itu saya rasa sudah keluar sudah lama bukan baru sekarang (masa periode pemerintahan Presiden Jokowi),” sambung Nursakti. 

Lebih lanjut ia mengatakan tol Mengwi-Gilimanuk tetap jalan seperti informasinya yang diperoleh pihaknya. 

Menurutnya, saat ini sudah berlangsung proyek tol Probolinggo-Banyuwangi, sehingga jika dilanjutkan ke Gilimanuk-Mengwi akan lebih baik. 

Karena tujuannya membantu untuk distribusi komoditi khususnya untuk kendaraan-kendaraan pengangkut antar pulau bisa lebih cepat jarak dan waktu tempuhnya. 

“Soalnya sekarang bisa dilihat sendiri beban ruas jalan di existing sendiri cukup tinggi, waktu tempuhnya terutama yang lama. Dengan adanya tol harapannya bisa sangat membantu mempercepat waktu tempuh dan lain sebagainya. Kita tetap berharap itu bisa dilaksanakan,” jelas Nursakti.

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko Infra) kembali review kelanjutan pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), usai meresmikan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Bandara Ngurah Rai pada Kamis 23 Januari 2025, lalu mengatakan tentunya bukan hanya pihaknya, namun Kemenko Ekonomi dan berbagai Kementerian atau lembaga terkait untuk review proyek tol Mengwi-Gilimanuk.

“Tetapi hal-hal yang perlu kita review kembali termasuk juga dilakukan sejumlah adjustment atau penyesuaian-penyesuaian itu juga akan dilakukan. Intinya kita ingin setiap pembangunan infrastruktur itu berdampak langsung kepada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” ungkap Menko AHY waktu itu. 

Menko AHY menyampaikan pertimbangan kelanjutan pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi harus dilihat dulu sesuai dengan rencana awalnya, kemudian progresnya seperti apa kemudian kendala-kendala lain. 

Karena bagaimana ini harus benar-benar dijalankan dengan tepat sasaran dan melihat serta mempertimbangkan aspek efisiensi.  

“Kita ingin dan beliau juga menekankan jangan sampai ada kebocoran-kebocoran dan juga kita sekali lagi infrastruktur itu harus benar-benar berdampak,” jelas Menko AHY.

Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi masuk dalam PSN di era Presiden Joko Widodo, namun sejak tahun 2022 progresnya mangkrak hingga sekarang. 

Pemerintah mencermati proyek PSN di era Jokowi bisa dilanjutkan atau tidak dan sebanyak 280 PSN di era Jokowi akan dikaji ulang oleh pemerintahan Prabowo.

Sebelumnya, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, mengumumkan update proyek Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali. 

Berdasarkan dokumen BPJT, proyek Tol Gilimanuk–Mengwi kini masuk tahap prakualifikasi.  

Jalan tol sepanjang 96,84 kilometer (km) ini menelan investasi hingga Rp 25,404 triliun.

“Lingkup proyek tersebut mencakup pendanaan, perencanaan teknis, pengoperasian, pemeliharaan untuk keseluruhan jalan tol serta pelaksanaan konstruksi pada porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT),” jelas dokumen BPJT yang dikutip pada Rabu, 11 Desember 2024.

Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi akan melintasi 3 kabupaten yaitu Kabupaten Jembrana, Tabanan, dan Badung. 

Dari 3 kabupaten tersebut, terdapat 13 kecamatan dan 58 desa yang akan dilintasi proyek besar ini. Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi ini terbagi menjadi tiga seksi. 

Adalah Seksi 1 Gilimanuk–Pekutatan sepanjang 53,6 km, Seksi 2 Pekutatan–Soka sepanjang 24,3 km, Seksi 3 Soka–Mengwi sepanjang 18,9 km.

Kerja sama direncanakan dalam bentuk dukungan konstruksi pada Seksi 3 Soka (Tabanan)–Mengwi (Badung). 

Adapun proses kualifikasi akan dilakukan secara elektronik (daring) hingga Senin, 3 Februari 2025. 

Seluruh badan usaha baik badan usaha tunggal maupun berbentuk konsorsium dibolehkan untuk mendaftar. 

Pendaftaran prakualifikasi hanya dapat dilakukan Direktur Utama Perusahaan atau pihak yang dikuasakan oleh Direktur Utama dengan melampirkan Surat Kuasa. 

Sebelumnya, peletakan batu pertama atau groundbreaking jalan Tol Gilimanuk–Mengwi telah dilakukan pada 10 September 2022 silam. 

Namun lelang ulang sempat gagal karena pemrakarsa awal gagal mendapat pendanaan atau investor untuk melakukan pembangunan. 

Akibatnya proyek jalan tol yang diharapkan mempercepat waktu perjalanan dari Gilimanuk ke Denpasar ini mangkrak. (weg/zae/ka7/ali)

PPN Pengambengan Terbesar di Bali

Presiden RI Prabowo Subianto resmi meneken 77 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bakal menjadi fokus pembangunannya selama periode 2025 -2029. Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025 – 2029 yang terbit pada Senin 10 Februari 2025.

“RPJMN Tahun 2025-2029 menekankan secara khusus pada strategi menurunkan tingkat kemiskinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mencapai pertumbuhan tinggi yang berkelanjutan,” demikian bunyi baleid tersebut, dikutip KONTAN, Rabu 5 Maret 2025.

Di dalam Perpres tersebut, disebutkan bahwa dari 77 PSN yang terbagi menjadi 48 PSN sebagai proyek lanjutan dari pemerintahan sebelumnya (carry over) dan 29 proyek yang ditetapkan menjadi PSN baru.

Adapun beberapa PSN baru yang bakal digarap dalam periode 2025-2029 adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), pembangunan 3 juta rumah hingga Giant Sea Wall Pantai Utara Jawa.

Sementara salah satu proyek lanjutan yang kini menjadi PSN di Pemerintahan Prabowo yakni Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan di Desa Pengambengan menjadi satu-satunya proyek besar yang masuk PSN 2025-2029 di era Presiden Prabowo. 

Adapun dua proyek besar lainnya yakni pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi dan Bandara Bali Utara tidak masuk dalam PSN 2025-2029. 

PPN Pengambengan di Jembrana akan dikembangkan menjadi pelabuhan perikanan terbesar di Bali. 

PPN Pengambengan sekaligus dicanangkan menjadi pelabuhan berstandar internasional. 

Anggaran yang digelontor pada mega proyek ini mencapai Rp 891 miliar yang bersumber dari pinjaman luar negeri.

Kementrian Kelautan dan Perikanan (KP) Republik Indonesia menyebut PPN Pengambengan nantinya dikembangkan menjadi pelabuhan perikanan berstandar internasional dengan mengusung konsep ramah lingkungan alias green port. 

Rencana pengembangan PPN Pengambengan disebut-sebut mampu menyerap hingga 55.000 tenaga kerja. 

Selain itu, produksi ikan yang awalnya hanya 12 ribu ton akan meningkat mencapai sekitar 80 ribu ton dalam setahun dengan nilai produksi yang awalnya Rp 78 miliar menjadi Rp 3,2 triliun. 

Pengembangan PPN Pengambengan meliputi perluasan lahan yang sebelumnya 13,5 hektare menjadi 60 hektare. 

Sedangkan luas kolam yang sebelumnya 30 hektare menjadi 72,5 hektare dengan jumlah kapal dapat ditampung hingga 1.500 unit. (ka7)

Kumpulan Artikel Bali

Berita Terkini