Tajen di Lampung

USUT TUNTAS Kasus Baku Tembak saat Penggerebekan Tajen di Way Kanan, Kapolda Lampung Gandeng TNI

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Foto ilustrasi penembakan. USUT TUNTAS Kasus Baku Tembak saat Penggerebekan Tajen di Way Kanan, Kapolda Lampung Gandeng TNI

Sementara itu, Polda Lampung memastikan bahwa insiden tersebut tengah diselidiki lebih lanjut.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari Yuyun mengonfirmasi bahwa ketiga anggota kepolisian meninggal saat menjalankan tugas.

"Benar terjadi peristiwa penembakan," ujar Yuni pada Senin malam.

KOLASE FOTO - Foto 3 korban dalam insiden baku tembak di arena Judi Sabung Ayam / Tajen di Lampung, ketiganya adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto dari Polsek Negara Batin, dan Bripda M Ghalib Surya Ganta dari Satreskrim Polres Way Kanan. (istimewa)

Penyelidikan Keterlibatan Anggota TNI

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar memastikan bahwa pihaknya sedang menyelidiki dugaan keterlibatan anggota TNI dalam insiden ini. 

Ia menegaskan bahwa sanksi tegas akan diberikan jika ada anggota TNI yang terbukti terlibat.

"Untuk nantinya, apabila ada keterlibatan oknum, kita pastikan akan ada sanksi-sanksi yang diberikan," kata Eko kepada wartawan, Senin malam.

Saat ini, pihaknya masih mendalami informasi terkait kasus penembakan tersebut melalui proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

"Terkait isu yang sedang berkembang, dimohon untuk menunggu konfirmasi hasil penyelidikan/investigasi lebih lanjut," tambahnya.

Seorang sumber internal di Polda Lampung menyebutkan bahwa arena judi sabung ayam yang digerebek diduga dimiliki oleh anggota TNI.

"Penggerebekan dilakukan tadi sore, sekitar pukul 16.50 WIB," ujar sumber yang enggan disebut namanya.

Evakuasi dan Pemakaman Korban

Jenazah ketiga anggota polisi yang gugur langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung di Bandar Lampung untuk menjalani proses autopsi.

Proses evakuasi dilakukan dengan pengawalan ketat dari kepolisian.

Pada Selasa 18 Maret 2025 pukul 01.52 WIB, jenazah tiba di rumah sakit dan disambut oleh keluarga korban yang larut dalam duka.

Tangisan pecah di ruang tunggu forensik saat keluarga menanti proses autopsi.

Keluarga Iptu Lusiyanto meminta agar pelaku penembakan segera diproses hukum.

Halaman
123

Berita Terkini