Sponsored Content

Momentum Galungan-Kuningan, DPRD Buleleng Ajak Masyarakat Tegakkan Nilai Dharma

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jajaran pimpinan DPRD Buleleng mengajak seluruh masyarakat Hindu, khususnya di Kabupaten Buleleng, untuk menjadikan perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan sebagai momen memperkuat nilai spiritual serta mempererat harmoni sosial.
Jajaran pimpinan DPRD Buleleng mengajak seluruh masyarakat Hindu, khususnya di Kabupaten Buleleng, untuk menjadikan perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan sebagai momen memperkuat nilai spiritual serta mempererat harmoni sosial.

TRIBUN-BALI, SINGARAJA - Jajaran pimpinan DPRD Buleleng, mengajak seluruh masyarakat Hindu, khususnya di Kabupaten Buleleng, untuk menjadikan perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan sebagai momen memperkuat nilai spiritual serta mempererat harmoni sosial.

Ketua DPRD Buleleng, Ketut Ngurah Arya menekankan, makna kemenangan dharma atas adharma yang terkandung dalam Galungan-Kuningan menjadi pengingat penting bagi seluruh elemen masyarakat, termasuk dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dan pelayanan publik.

Baca juga: Rapat Koordinasi Penegakan Hukum di Wilayah Kabupaten Badung, Ini Kata Bupati Adi Arnawa

Baca juga: 83 Calon Jemaah Haji Buleleng Dipastikan Berangkat Ke Tanah Suci Tahun Ini, 5 Orang Batal Berangkat!

"Galungan dan Kuningan tidak hanya dimaknai sebagai hari besar keagamaan, tetapi juga menjadi refleksi atas nilai-nilai kebenaran dan keadilan yang perlu kita jalankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Ngurah Arya, Senin (21/4).

Ia menambahkan, semangat dharma yang digaungkan dalam perayaan ini relevan untuk mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

"Nilai-nilai luhur ini seharusnya menjadi fondasi dalam membangun kebijakan yang berakar pada budaya serta kearifan lokal," imbuhnya.

Lebih lanjut, Ngurah Arya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak hanya merayakan Galungan dan Kuningan secara seremonial, tetapi juga menghayati esensinya sebagai ajakan untuk hidup berdampingan secara harmonis, saling menghargai, serta meningkatkan semangat gotong royong.

Para pimpinan DPRD lainnya, yakni Wakil Ketua DPRD Nyoman Gede Wandira Adi, Made Jayadi Asmara, dan Kadek Widana, juga turut menyampaikan harapan serupa. Mereka berharap momentum hari suci ini dapat memperkuat jalinan persaudaraan di tengah masyarakat Buleleng yang beragam. (adv/mer)

Berita Terkini