TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang anak berusia 17 tahun berinisial GSU alias Krisna diburu Unit Reskrim Polsek Denpasar Utara karena nekat menjambret tas pinggang milik IKE (44) di Kota Denpasar, Bali.
Namun, dari penyelidikan fakta cukup memprihatinkan ternyata pelaku sudah ditahan dengan kasus Pencurian di Lapas Anak Karangasem yang ditangani oleh Polsek Denpasar Selatan
Sementara Polsek Denpasar Utara menangani peristiwa yang terjadi pada Minggu 5 Januari 2025 pukul 05.30 WIta di Barat Lapangan Lumintang, Jalan Gatot Subroto, Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara.
Baca juga: BERAWAL Lihat Kaki Wanita di Tukad Nyampuh Denpasar, Terungkap Jenazah Berbaju Batik dan Rok Hitam
Saat itu, korban dari pasar hendak pulang ke rumah dan melintas di TKP (tempat kejadian perkara) untuk berhenti buang air kecil, kemudian dihampiri oleh pelaku dan tas milik korban ditarik.
"Korban berusaha mengejar saat pelaku kabur tapi pelaku bisa kabur mengendarai sepeda motor," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, pada Jumat 25 April 2025.
Dari hasil penyelidikan diamankan barang bukti Handphone dari seseorang, dari hasil interograsi diperoleh keterangan bahwa HP tersebut didapat dari pelaku atas nama GSU alias Krisna, selanjutnya tim mencari keberadaan pelaku.
Baca juga: SELAMAT JALAN Hendra, Korban Kecelakaan Meninggal Setelah Ditolak Pihak Rumah Sakit
"Ternyata pelaku sudah ditahan dengan kasus Pencurian di Lapas Anak Karangasem yang ditangani oleh Polsek Denpasar Selatan," jelasnya.
Setelah dilakukan interograsi terhadap pelaku, ia mengakui perbuatannya mengambil tas korban yang berisi HP Infinix, uang tunai Rp 400 ribu dan Kartu ATM.
"Pelaku mengakui saat melintas melihat orang di tempat gelap dan dengan niat untuk ganggu, namun melihat pelaku membawa tas lanjut ditarik dan pelaku kabur," bebernya.
"Pelaku mengakui melintas di TKP bersama temannya dengan mengendarai sepeda motor onda PCX warna putih," imbuhnya.
Saat itu pelaku mengambil HP Infinix dan uang, sedangkan tas dan ATM dibuang diselokan. Uang tersebut sebagian diambil pelaku dan sebagian dibagi ke temannya.
"Sedangkan HP direset ulang dan rencana akan dipakai sendiri," jelasnya. (*)