TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Empat hari setelah penemuan mayat perempuan di dalam mobil yang menghebohkan warga Denpasar Selatan, Bali, Polresta Denpasar akhirnya mengumumkan telah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan terhadap korban Remi Yuliana Putri (36).
Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Rabu, 30 April 2025 sekitar pukul 11.30 WITA.
Tubuhnya tergeletak di kursi depan sebuah mobil Daihatsu Terios warna merah marun dengan nomor polisi DK 1662 ACT yang terparkir di depan sebuah rumah kosong yang sedang dijual atau disewakan di Jalan Kerta Dalem, Sidakarya, Denpasar Selatan, Bali.
Dari hasil pemeriksaan awal, korban mengalami luka parah di bagian leher akibat benda tajam.
Dewa Mahendra, Koordinator Ambulans BPBD Denpasar yang ikut dalam proses evakuasi mengatakan, “Kondisi korban ditemukan meninggal dunia dengan luka tusuk di leher kiri.”
Proses evakuasi dilakukan oleh tim BPBD Kota Denpasar dan jenazah langsung dibawa ke Kamar Jenazah RSUP Prof. dr. IGNG Ngoerah Denpasar untuk keperluan autopsi.
Baca juga: UPDATE Kasus Penemuan Mayat dalam Mobil di Sidakarya, Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku
Kapolsek Denpasar Selatan bersama tim Jatanras Polresta Denpasar langsung bergerak cepat setelah penemuan jasad korban.
Dalam waktu empat hari, polisi berhasil mengidentifikasi terduga pelaku.
“Tim opsnal Reskrim Polsek Denpasar Selatan bersama Jatanras Polresta Denpasar saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga berada di luar Pulau Bali,” ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi pada Minggu, 4 Mei 2025.
Korban diketahui bernama lengkap Remi Yuliana Putri, kelahiran Surabaya dan berdomisili di Jalan Tukad Buana III No. 51, Denpasar, Bali.
Hingga kini, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman kasus termasuk memeriksa hasil autopsi jenazah serta mengumpulkan bukti-bukti lain di Tempat Kejadian Perkara (TKP), yang sudah dipasangi garis polisi untuk mencegah gangguan proses penyelidikan.
Penemuan jasad Remi sontak menggegerkan warga sekitar karena lokasinya yang berada di permukiman padat dan kondisi korban yang mengenaskan.
Dugaan kuat mengarah pada kasus pembunuhan berencana, mengingat luka yang diderita korban dan kondisi mobil yang terkunci dari dalam.
Pihak kepolisian meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan spekulasi yang belum terbukti.
“Kami harap masyarakat bersabar, proses penyelidikan terus berjalan dan pelaku akan segera ditangkap,” tutup AKP Sukadi.
(*)