Berita Nasional

Adinkes Dorong Inovasi dan Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

pembukaan Lokakarya Nasional 2025 yang diselenggarakan Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes). Adinkes Dorong Inovasi dan Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Samarinda, dr Rudi Agus, dalam sesi materi Intervensi Spesifik dalam Penatalaksanaan Stunting mengatakan, dalam pencegahan stunting yang juga penting untuk diperhatikan adalah pemberian Pangan Olahan untuk Keperluan Gizi Khusus (PKGK). 

PKGK adalah pangan olahan yang diproses atau diformulasi secara khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi tertentu karena kondisi fisik/fisiologis dan penyakit/ gangguan tertentu.

“Dalam mengatasi stunting, yang kami lakukan adalah pemberian PKGK, karena di dalam PKG itu ada PKMK (Pangan olahan untuk Keperluan Medis Khsuus) dan PDK (Pemberian Diet Khusus). Hal ini juga sejalan dengan 11 intervensi spesifik percepatan penurunan stunting, terutama pemberian makanan tambahan protein hewani. Itulah kenapa kita mendukung PKMK dan PDK,” jelas dr Rudi Agus. 

Ketua Umum Adinkes, M. Subuh menjelaskan, sebagai mitra pemerintah, Adinkes ikut mendorong perangkat desa melakukan kontrol terhadap stunting. 

“Melalui Lokakarya 2025 ini, kita melakukan evaluasi terhadap kinerja program terutama pengentasan stunting dan penyakit menular yang dilakukan dinas kesehatan. Dengan kehadiran perwakilan Dinas Kesehatan dari seluruh wilayah, ini akan menjadi suatu pengetahuan yang nantinya mereka dapat sosialisasikan dan advokasi terhadap perangkat desa,” jelas M. Subuh.

Model pendekatan melalui perangkat desa ini dikatakan Subuh mendapat respon positif dari masyarakat. 

“Karena itu kita terus berinovasi dengan kreativitas dengan menggandeng banyak pihak, pemerintah, organisasi dalam dan luar negeri, masyarakat dan swasta. Program Generasi Maju Bebas Stunting Award 2025, Nutrical, dan Buku Dana Desa yang kita luncurkan hari ini, kita menggandeng semuanya untuk pelaksanaan program hingga satu tahun ke depan, ini adalah partisipasi masyarakat yang diwakili oleh Adinkes,” jelas Subuh. 

Generasi Maju Bebas Stunting Award 2025 merupakan upaya pencegahan stunting secara berkelanjutan yang mendorong Dinas Kesehatan melakukan inovasi dalam mencegah stunting. 

Penghargaan hasil kolaborasi Adinkes dengan lintas sektoral terdiri dari tiga kategori, yaitu inovasi pengolahan pangan lokal dan PKMK untuk mengentaskan stunting; penggunaan kolaborasi lintas sektor dan teknologi informasi dalam program penurunan stunting; serta pemberdayaan dan edukasi masyarakat untuk penggunaan ASI serta pelaksanaan rujukan berjenjang.

Kumpulan Artikel Nasional

Berita Terkini