Seputar Bali

ABK Asal Lombok dan Kupang Berkelahi di Pelabuhan Benoa, Minuman Keras Berakhir “Nantang Saya?”

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kekerasan - ABK Asal Lombok dan Kupang Berkelahi di Pelabuhan Benoa, Minuman Keras Berakhir “Nantang Saya?”

Kronologi Perkelahian

AKP Sukadi menyampaikan kronologis kejadian berawal pada hari Jumat 9 Mei 2025, sekira pukul 00.10 WITA, di area Dermaga Barat Selatan, Jalan Ikan Tuna Raya, Pelabuhan Benoa. 

“Berdasarkan keterangan saksi dan korban, ketegangan bermula ketika sekelompok ABK yang baru tiba di pelabuhan melihat delapan orang sedang mengkonsumsi alkohol di sekitar pos II dermaga," ujar AKP Sukadi.

Hingga akhirnya singkat cerita salah satu korban Arman Mauladan, sempat berbincang santai dengan salah satu dari kelompok tersebut, yakni Marthen Tebais, yang berasal dari Kupang. 

Keduanya bahkan sempat bersalam-salaman tangan saling tegur sapa namun tidak lama setelah pertemuan itu situasi berubah panas.

Marthen Tebais kembali datang bersama dua rekannya, Ricard Oma dan Ekber Nino Sora alias Rino, dalam keadaan emosional. 

Mereka menghampiri saksi dan korban sambil memegang pinggang. 

“Kamu nantangin saya?" ujar Marthen kepada Arman. 

Meski Arman membantah, perkelahian tak terelakkan antar dua kelompok tersebut.

Ekber Nino diduga langsung memukul salah satu ABK, Andika Herliasyah dan keributan pun pecah di area dermaga.

Saksi dan korban sempat berusaha melarikan diri menuju kapal Bintang Bahagia 27. 

Namun di tengah pelarian, kelompok penyerang mengejar mereka. 

Di sinilah ABK lain dari kelompok Lombok, Buhari, yang turun dari kapal Bintang Bahagia 28, menghadang dan bentrokan pun berlanjut.

Hingga saat ini, proses penyelidikan dan visum terhadap korban masih berlangsung. 

AKP Sukadi mengaku bahwa penyidik tengah mendalami kemungkinan adanya motif lain di balik insiden ini, termasuk dugaan konsumsi alkohol dan dendam lama antar kelompok ABK yang selama ini bekerja di kapal yang berbeda. (*)

Berita Terkini