Pendidikan

Pebriantara Harap Informasinya Salah, Disdik dan DPRD Gianyar Telusuri Persoalan Siswa Tak Bisa Baca

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOSOK - Ketua Komisi IV DPRD Gianyar, Putu Gede Pebriantara.

TRIBUN-BALI.COM  - Kasus siswa SMP bahkan SMA yang belum bisa atau lancar membaca terlebih lagi menulis, menjadi sorotan hampir setiap kabupaten kota di Bali. Terlebih lagi, kasus demikian ditemukan di Kabupaten Buleleng, yang selama ini dikenal sebagai 'Kota Pendidikan'.

Bercermin dari hal tersebut, DPRD Gianyar maupun Dinas Pendidikan (Disdik) Gianyar pun tak mau kecolongan pada persoalan tersebut. Saat ini, Disdik Gianyar tengah mengumpulkan data di lapangan untuk mencari tahu apakah di Gianyar ada siswa jenjang SMP ke atas yang belum bisa baca tulis. 

Baca juga: TOLONG Hormati Tradisi Bali, Kapolda Imbau ke Konsul Agar WNA ke Pulau Dewata Patuhi Aturan

Baca juga: POLISI Tahan Puluhan Preman, Aksi dari Tukang Palak hingga Intimidasi, Kabid Humas: Bali Masih Aman

Namun demikian, Ketua Komisi IV DPRD Gianyar, Putu Gede Pebriantara, Jumat (16/5) mengatakan pihaknya belum memiliki data valid terkait adanya siswa tingkat atas yang belum bisa membaca. Namun pihaknya mendapatkan informasi hal tersebut ada di Kabupaten Gianyar.

Dalam menyikapi hal ini, pihaknya pun berencana akan menggelar rapat dengan dinas terkait. "Tiyang belum mengecek secara detail, tapi informasi tiyang dengar ada, dan nanti kita akan rapat kerja dengan dinas, sekalian terkait dengan rapat SPMB untuk meminta informasi terkait dengan masalah tersebut dan persiapan SPMB," ujar politikus PDIP asal Sukawati itu.

Pebri menambahkan, pihaknya berharap informasi yang dirinya dengar salah. Sebab membaca merupakan pilar utama manusia untuk masa depan yang lebih gemilang. Jika memang ditemukan hal demikian, tentu pihaknya sebagai dewan, akan mengambil langkah untuk mendorong pemerintah menyelesaikan persoalan tersebut. "Kita pastikan dulu, nanti bagaimana keadaanya pasti kita tindaklanjuti," ujar Pebri.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Gianyar, I Wayan Mawa saat dikonfirmasi menegaskan bahwa pihaknya siap diundang untuk membahas persoalan ini. Namun saat ditanya apakah di Gianyar ditemukan siswa tingkat atas yang belum bisa atau lancar baca tulis, Mawa belum memberikan jawaban jelas. "Saya coba gali dulu datanya biar lebih valid," ujarnya. (weg) 

 

Berita Terkini