Mantan Wabup Badung Ketut Suiasa Tetap Aktif di PDIP, Kami Tak Berpartai Untuk Kejar Posisi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Mantan Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa masih tetap aktif di partai yang membesarkan namanya, PDIP.

Meski tak lagi menjabat dan sebelumnya tak mendapat rekomendasi sebagai calon bupati Badung pada Pilkada 2024, ia tetap loyal bersama PDIP.

Ia pun menegaskan bahwa keterlibatan dalam partai bukan semata soal jabatan, tetapi bentuk pengabdian kepada masyarakat.


Saat konferensi pers Bulan Bung Karno yang digelar di DPD PDIP Bali, Suiasa hadir mengenakan seragam partai. 


Ia duduk bersama pengurus dan panitia kegiatan, menunjukkan bahwa dirinya masih aktif di struktur partai.


Dan kini di partai ia sebagai Wakil Ketua Bidang Pangan, Pertanian, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup DPD PDIP Bali.


“Kami tidak berpartai karena mengejar posisi strategis, tapi karena ingin mendedikasikan diri untuk masyarakat. Dedikasi itu tidak selalu melalui jabatan,” ujarnya.


Suiasa juga menegaskan tidak ada niat sedikit pun untuk berpindah partai, meski tak lagi masuk dalam bursa kepala daerah. 


“Saya masih di PDIP. Ini soal komitmen dan kesadaran bahwa politik adalah sarana perjuangan kebijakan,” imbuhnya.


Ia menambahkan, dirinya tetap percaya pada kepemimpinan kader-kader PDIP di Bali. 


Menurutnya, figur seperti Gubernur Wayan Koster, Wakil Gubernur Nyoman Giri Prasta, serta pasangan I Wayan Adi Arnawa dan Bagus Alit Sucipta adalah representasi keberlanjutan kaderisasi yang solid.


"Kan beliau kader PDIP kan (Adi Arnawa-Bagus Alit Sucipta) otomatis personel PDIP, saya optimistis di bawah kepimpinan Adi-Cipta," jelas Suiasa. 


Sebagai kader, kata Suiasa, dirinya menghormati keputusan partai.


Meskipun tak diberi mandat sebagai calon, ia mengaku siap kembali menjadi kader biasa dan tetap berjuang bersama partai.


"Kami ini petarung politik, tapi kami juga petugas partai. Diberikan apapun oleh partai, kita jalankan. Politik bukan tentang posisi, tapi bagaimana kita bisa memberi manfaat melalui jalur yang kita pilih," katanya. (*)
 

Berita Terkini