Baca tanpa iklan
TRIBUN-BALI.COM - Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert menegaskan tidak akan ada pemanggilan pemain tambahan menjelang laga penting melawan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di The Meru Sanur, Bali, sebelum skuad Garuda bertolak ke Jakarta, Minggu 1 Juni 2025 sore.
Lima Pemain Absen, 28 Tersisa Siap Hadapi China
Dari total 32 pemain yang dipanggil, hanya 28 pemain yang tersedia, karena lima pemain dipastikan absen:
Maarten Paes – Akumulasi kartu kuning
Marselino Ferdinan – Akumulasi kartu kuning
Eliano Reijnders – Urusan keluarga
Sandy Walsh – Cedera saat membela Yokohama Marinos
Ragnar Oratmangoen – Cedera, tidak ikut TC sejak awal
"Eliano baru saja menjadi ayah untuk anak keduanya. Kami ikut senang untuknya. Sementara Sandy belum 100 persen fit untuk dua pertandingan ke depan,” ungkap Kluivert.
Baca juga: Kevin Diks Tiba di Indonesia 1 Juni 2025, Siap Perkuat Timnas Usai Bawa FC Copenhagen Juara
Tidak Ada Pemanggilan Baru, Fokus Maksimalkan Pemain yang Ada
Kluivert menegaskan bahwa ia tak akan menambah pemain baru ke dalam skuad. Pelatih asal Belanda ini merasa skuad yang ada sudah cukup dan siap.
“Kami tidak memanggil pemain baru. Hanya 22 pemain yang bisa didaftarkan untuk pertandingan, artinya beberapa dari yang sudah ikut TC juga tidak masuk daftar. Saya harus membuat keputusan terbaik demi tim,” tegasnya.
Kluivert menyebut Sayuri bersaudara (Yakob dan Yance) menjadi opsi pengganti di posisi yang ditinggalkan Eliano dan Sandy.
Sementara itu, dua pemain abroad lainnya, Kevin Diks dan Maarten Paes, sudah berada di Jakarta dan akan bergabung dengan tim.
Paes memang tidak bisa dimainkan karena hukuman akumulasi, sementara kondisi Diks masih akan dinilai tim medis dan pelatih fisik.
“Kami akan menganalisis seberapa fit dia untuk pertandingan nanti,” kata Kluivert soal Diks yang baru menjuarai Liga dan Piala FA Denmark.
Balas Dendam atas Kekalahan di Pertemuan Pertama
Timnas Indonesia sebelumnya kalah 2-1 dari China saat pertemuan pertama di babak kualifikasi. Kluivert mengatakan timnya telah menganalisis permainan China secara detail dan siap memberikan respons berbeda di laga kandang.
“Saat itu Indonesia lebih dominan tapi tetap kalah. Sekarang kami main di kandang, kami percaya diri dan sudah menyusun tim dengan baik,” ucapnya.
“Saya tahu gaya bermain mereka, tapi yang terpenting adalah bagaimana kita bermain. Kita harus dominan, karena mereka yang harus berhati-hati terhadap kita,” tambahnya.
Fokus Akhiri TC dengan Intensitas dan Detail Taktik
Setibanya di Jakarta, tim akan melanjutkan sesi latihan dari Bali, termasuk fokus pada skema set-piece, finishing, dan transisi permainan. Kluivert menyatakan puas dengan hasil TC di Bali dan berharap implementasi strategi akan terlihat saat melawan China.
“Saya senang karena kami punya waktu yang cukup untuk berlatih kali ini. Latihan di Bali berjalan baik dan pemain menunjukkan kerja keras. Sekarang tinggal kita lihat hasilnya di lapangan,” pungkasnya.
Kesimpulan: Dengan 28 pemain yang siap dan 22 akan didaftarkan untuk laga, Patrick Kluivert memilih memaksimalkan kekuatan yang tersedia. Tidak ada panggilan tambahan, taktik disusun, dan misi membalas kekalahan dari China kini jadi fokus utama Timnas Indonesia.
Perlu infografis "Siapa yang absen vs Siapa yang main", atau preview taktik Kluivert untuk China? Saya siap bantu bikin visualnya juga.