Berita Internasional

MENINGGAL Dunia di Tanah Suci, 3 Jemaah Haji Asal Bali, Diduga Kena Serangan Jantung 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Jemaah haji asal Bali meninggal dunia di Mina Makkah pada Ahad atau Minggu (8/6). Diduga karena serangan jantung, H. Asraman Rafii (68), jemaah Kloter SUB-71 asal Kabupaten Jembrana mengembuskan napasnya pada sekitar pukul 07.00 WAS (Waktu Arab Saudi). 

TRIBUN-BALI.COM – Jemaah haji asal Bali meninggal dunia di Mina Makkah pada Ahad atau Minggu (8/6). Diduga karena serangan jantung, H. Asraman Rafii (68), jemaah Kloter SUB-71 asal Kabupaten Jembrana mengembuskan napasnya pada sekitar pukul 07.00 WAS (Waktu Arab Saudi). 

“Almarhum terindikasi acute myocard infarct atau serangan jantung. Yang bersangkutan sempat pingsan di depan tenda Mina pada pukul 06.30 WAS dan meninggal dunia sekitar pukul 07.00.

Saat ini sudah dibawa dan diperiksa di RS Mina Wadi,” jelas Tenaga Kesehatan Haji Kloter SUB-71, dr Ade Putri Asiah melalui pesan singkatnya.

Baca juga: BENCANA PHK Depan Mata, Mendagri Izinkan Pemda Rapat di Hotel & Restoran, Pilih Hotel Agak Kolaps?

Baca juga: BALI Masuk Travel Warning Lagi dari Australia? Kadis Pariwisata Sebut Tak Pengaruhi Kunjungan Turis 

Dengan demikian, sudah tiga jemaah yang meninggal dunia di Tanah Suci, Arab Saudi pada saat proses perjalanan ibadah haji.

Sebelumnya Hj. Mahriya Mursit wafat pada 31 Mei 2025 dan sepekan kemudian disusul H. Deden Anda Kusmana pada 06 Juni 2025.

“Kami turut berbela sungkawa atas meninggalnya H. Asraman Rafii, insya Allah beliau husnul khotimah dan berkesempatan berhaji selamanya di Arab Saudi,” ujar Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, H. Mahmudi.

H. Mahmudi mengakui proses perjalanan ibadah haji tahun 2025 ini cukup menguras energi dan membutuhkan kesabaran lahir dan batin.

Oleh karenanya, pihak Kanwil mengimbau jemaah dan petugas untuk terus menjaga kesehatan dan kebugaran fisiknya seraya terus berdoa agar senantiasa diberi kesehatan dan perlindungan dari Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.

Pihak Kanwil sendiri berkomitmen untuk segera menuntaskan apa yang menjadi hak jemaah yang wafat di Arab Saudi.

"Segera kami komunikasi dengan keluarganya dan memproses asuransi bagi almarhum-almarhumah,” imbuhnya. 

Sementara itu, Ketua Tim Kerja Pelayanan Haji Reguler Bidang PHU Kanwil Kemenag Bali, Muhammad Nasihuddin membeberkan ketiga jemaah tersebut di antaranya Mahriya Mursit (69), asal Kabupaten Buleleng, wafat 30 Mei 2025, Deden Anda Kusmana (66) asal Kabupaten Badung, wafat 6 Juni 2025 dan Asraman Rafii (68), asal Kabupaten Jembrana, wafat 8 Juni 2025. (sar)

Berita Terkini