Berita Bali

DITEMBAK MATI Setiba dari Bali, Terungkap Kejahatan Komplotan ini di Denpasar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SUASANA KAMAR MAYAT RS BHAYANGKARA SURABAYA - Saat jenazah Pelaku A dan E dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya, pada Selasa (3/5/2025) dini hari. Tampak tiga orang Anggota Tim Inafis Polda Jatim memasuki kamar mayat untuk mulai melakukan identifikasi dan visum terhadap kedua jenazah.

Karena komplotan perampok tetap berusaha kabur dan saat dihadang kembali oleh petugas para pelaku sempat keluar mobil untuk melarikan diri.

Tak hanya itu, salah satu pelaku komplotan perampok memegang parang mengancam petugas sehingga dilakukan penembakan ke arah kendaraan.

"Para komplotan perampok sempat keluar mobil untuk melarikan diri dan salah satu pelaku memegang parang mengancam petugas dan langsung dilakukan tindakan tegas mengenai 2 orang pelaku sehingga 2 pelaku meninggal dunia atas nama EK dan FM," bebernya.

"1 orang DPO inisial BS alias CEPON dan yang berasil diamankan inisial MR, saat ini barang bukti dan pelaku diamankan di Polda Jatim untuk proses lebih lanjut," sambung dia.

Dari hasil interogasi, salah satu komplotan perampok mengakui setiap melakukan aksinya selalu bersama-sama dengan rekan pelaku sebanyak 4 orang di berbagai wilayah pulau Jawa-Bali.

"Pelaku mengakui setiap melakukan pencurian dengan bobol toko dengan cara potong atau merusak gembok selalu saat subuh, setiap selesai melakukan aksi hasilnya selalu di bagi 4 orang dengan pembagian masing masing hasil sama rata," jelasnya.

Barang bukti aksi pencurian komplotan tersebut berupa 1 unit mobil Luxio B 1538 WID yang digunakan beraksi, 2 buah gembok yang rusak, 19 dus rokok dan uang tunai Rp 29,7 juta. (*)

Berita Terkini