TRIBUN-BALI.COM - Sebuah rekaman video seorang pemancing yang memperlihatkan kepulan asap hitam di kawasan Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, pada Minggu (22/6) menjadi sorotan hangat publik di media sosial.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi menjelaskan bahwa peristiwa tersebut merupakan kebakaran Kapal KM Budi Jaya 18 K22 di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa sekitar pukul 09.55 Wita di depan Pos II milik PT Jaya Kota.
"Posisi kapal berada di nomor 2 dari Dermaga dan pada saat itu para ABK (Anak Buah Kapal) sedang melaksanakan kerjaan ngecat di Palka bagian depan," kata AKP Sukadi kepada Tribun Bali.
Baca juga: GIANYAR Berencana Rancang Program Digitalisasi Anjing, Catat 7 Kasus Gigitan Anjing!
Baca juga: TOPAN Dirawat Intensif di RS Tabanan, Gudang PT Lipuri Terbakar, 6 Mobil Hangus Kerugian Rp1,5 M
Selang berapa waktu salah satu ABK menyambungkan arus listrik dari darat ke kapal, saat itulah terjadi korsleting atau hubungan arus pendek listrik yang mengakibatkan keluar api dalam kamar kapten kapal.
"Para ABK melakukan pemadaman awal menggunakan 4 buah APAR (Alat Pemadam Api Ringan) namun api tetap membesar," ungkapnya.
Selanjutnya tali kapal dilepas supaya tidak merempet ke kapal lainnya. Sekitar satu jam kemudian api berhasil dipadamkan dengan menggunakan 1 unit mobil pemadam kebakaran milik Pelindo dibantu Alkon perusahaan di sekitarnya.
AKP Sukadi memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut."Dalam kejadian tersebut nihil adanya korban jiwa dan kerugian meterial belum bisa ditaksir," pungkasnya.
Sementara itu, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melalui tim keamanan dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Pelindo bergerak cepat untuk menangani insiden kebakaran kapal ikan Budi Jaya 18 milik agen Jayakota.
Kurang dari 1 jam kebakaran kapal berhasil ditangani dan tidak sampai merembet ke kapal lain.
“Astungkara, api berhasil dipadamkan dalam waktu singkat tanpa adanya korban jiwa. Kami Pelindo langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti KSOP Benoa, TNI AL, KKP Pengambengan dan aparat keamanan pelabuhan untuk penanganan awal dan memastikan pasca kejadian lokasi aman dan operasional pelabuhan tetap berjalan normal,” ungkap Agung Mataram. (ian/zae)
Ingatkan Patuhi Standar Keselamatan Kerja
Pihak PT Pelindo terus mengingatkan seluruh pemilik kapal, agen, serta pengguna jasa pelabuhan untuk selalu mematuhi standar keselamatan kerja (K3), termasuk menyediakan alat pemadam (APAR), memastikan awak kapal selalu siaga, serta menghindari aktivitas berisiko saat kapal tengah sandar.
Pelindo berharap kejadian ini menjadi pengingat pentingnya penerapan budaya keselamatan di kawasan pelabuhan, serta perlunya sinergi seluruh unsur maritim dalam menjaga keamanan bersama. (ian/zae)
Istimewa/Humas Pelabuhan Benoa