Jalan Rusak di Bali

Dampak Jalan Jebol di Tabanan, Truk Terguling di Jalur Alternatif, Sopir Keluhkan Biaya Operasional

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERGULING - Sebuah truk dengan nomor polisi S 9722 UE mengangkut semen terguling di jalur Amlapura-Singaraja, tepatnya di Desa Tulamben, Kubu, pada Selasa (15/7/2025).

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Biaya operasional kendaraan logistik dampak jalan nasional jebol di Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Bali, membengkak hingga 25 persen dari normal. 

“Sangat-sangat berdampak bagi kami (sopir kendaraan logistik),” ungkap Anggota Pasemetonan Sopir Logistik Bali, Putu Oka saat dikonfirmasi, Selasa 15 Juli 2025. 

Dia menuturkan, banyak dampak yang dirasakan para sopir ketika jalan di Bajera tersebut jebol pekan lalu. 

Mulai dari biaya operasional yang membengkak hingga 20-25 persen dari normal. Kemudian, sopir merasa sangat lelah karena melalui jalur alternatif yang masuk kategori ekstrem. 

Baca juga: Truk Tronton Terguling di Kawasan Simpang Biaung Denpasar Bali, Suyono Tewas Terjepit dan Tergencet

Medan ekstrem tersebut sangat berisiko bagi kendaraan besar seperti truk besar hingga trailer. 

“Apalagi kawan driver dari Jawa yang belum paham medan (jalur alternatif). Ini sangat berisiko terjadinya laka lantas,” ungkapnya. 

Peristiwa laka lantas pun terjadi di jalur alternatif pada Selasa 15 Juli 2025. 

Sebuah truk pengangkut semen terguling di jalur utama Amlapura-Singaraja, tepatnya di wilayah Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. 

Kendaraan dengan Nopol S 9722 UE itu, diduga tidak kuat menanjak, saat melalui jalur tersebut.

Kapolsek Kubu, AKP I Nyoman Sukarma menjelaskan, ketika terjadi kecelakaan jalan sedang sepi, sehingga tidak terjadi tabrakan dengan kendaraan lain. 

“Truk sempat mundur beberapa meter sebelum akhirnya terguling dan melintang di tengah jalan,” ungkap AKP Sukarma.

Meskipun kecelakaan tidak sampai menimbulkan korban jiwa, kecelakaan ini sempat menyebabkan kemacetan karena badan truk yang terguling menutup hampir separuh ruas jalan. Ditambah lagi, muatan semen sekitar 32 ton yang dibawanya berserakan ke permukaan jalan, membuat lalu lintas terganggu.

Pihak kepolisian bergerak cepat menanggulangi situasi. 

Sejumlah petugas dikerahkan mengatur arus lalu lintas dengan sistem buka-tutup. 

“Kami telah menurunkan personel untuk membantu pengaturan lalu lintas agar antrean tidak semakin Panjang,” ujar Sukarma.

Halaman
12

Berita Terkini