TRIBUN-BALI.COM - Peristiwa lakalantas maut kembali terjadi di Jembrana, Rabu 30 Juli 2025 malam. Seorang warga berusia 18 tahun tewas usai kejadian tersebut.
Diketahui, sepeda motor yang dikemudikan IKAS (18) dihantam Pajero Dakar hitam yang dikemudikan IKAPP (18) di simpang empat Dauhwaru hingga terseret beberapa meter.
Selain menyebabkan satu orang tewas, penumpang sepeda motor IPRS (17) menderita luka-luka cukup serius dan sedang dirawat di rumah sakit swasta terdekat.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa nahas tersebut terjadi di simpang empat Dauhwaru, di Lingkungan Menega, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana sekitar pukul 19.00 Wita. Peristiwa tersebut melibatkan satu sepeda motor matik DK 4827 ZJ dengan mobil Pajero Hitam DK 1277 ACO.
Baca juga: TEWAS Dihantam Pajero Hitam, Pemotor Hendak Nyeberang ke Utara & Mobil Dari Timur di Jembrana Bali!
Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan di Tejakula, Mobil Angkut WNA Singapura Tergelincir Akibat Rem Panas di Buleleng!
Bermula dari sepeda motor yang dikemudikan IKAS (18) membonceng temannya IPRS (17) bergerak dari arah selatan ke Utara. Setibanya di TKP yang kebetulan saat itu sedang hujan dengan arus lalulintas sedang, sepeda motor tersebut masuk ke jalur utama hendak menyeberang jalan ke Utara.
Tak disangka, di saat bersamaan Pajero Hitam yang dikemudikan IKAPP (18) datang dari arah timur ke barat. Karena jarak yang dekat, kecelakaan di simpang empat Dauhwaru itu tak terelakkan. Bahkan, sesuai informasi yang diperoleh, sepeda motor sempat terseret beberapa meter dari lokasi kejadian.
Akibat kejadian tersebut, pengendara sepeda motor dalam kondisi mengalami cedera kepala berat (CKB), patah pada rusuk kiri, patah pada tangan kiri dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sementara rekannya masih sadar namun mengalami luka pada wajah, tangan kanan, kali kanan serta alami luka robek pada lali kirinya dan dirawat di rumah sakit swasta terdekat.
Di sisi lain, dua kendaraan dilaporkan mengalami kerusakan hingga sebabkan kerugian material sekitar Rp8 Juta.
"Satu orang meninggal dunia dan satu orang luka-luka akibat lakalantas tersebut," kata Kasat Lantas Polres Jembrana, Iptu Aldri Setiawan saat dikonfirmasi, Kamis 31 Juli 2025.
Dia menyebutkan, kecelakaan tersebut terjadi saat sedang terjadi hujan. Yang mana kendaraan sepeda motor serta mobil tak memperhatikan situasi lalulintas di sekitarnya. Ketika sepeda motor hendak menyeberang ke Utara, mobil datang dari timur dan terjadi tabrakan depan samping di simpang empat Dauhwaru. (mpa)
Kijang Hantam Honda Scoopy
Sementara itu, kecelakaan lalu lintas juga terjadi di Kabupaten Karangasem, tepatnya di Jalan Raya Amlapura menuju Abang KM 15, di Banjar Dinas Kangkaang, Desa Kertamandala, Kecamatan Abang, Rabu (30/7) sekitar pukul 15.10 Wita.
Kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan Toyota Kijang Super warna merah metalik dengan nomor polisi DK 1206 KI dan sepeda motor Honda Scoopy warna putih bernomor polisi DK 4306 TQ.
Kapolres Karangasem AKBP Joseph Edward Purba menjelaskan, kecelakaan bermula saat kendaraan Toyota Kijang Super yang dikemudikan oleh I Kadek Dayuh (45) bergerak dari arah selatan (Abang) menuju arah utara (Culik).
"Diduga pengemudi dalam kondisi lelah atau mengantuk, sehingga kendaraan oleng ke kiri dan menabrak sepeda motor Honda Scoopy yang sedang terparkir di bahu jalan," jelas Purba.
Akibat kecelakaan tersebut, dua orang penumpang Toyota Kijang Super mengalami luk-luka. Ni Luh Komang Miradiani (33) mengalami luka robek pada wajah kiri dan kanan serta luka robek pada bibir. Korban dibawa ke Puskesmas Abang II dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Karangasem.
Sementara itu, I Ketut Suartika (40) mengalami luka lecet pada lutut kaki dan dirawat di Puskesmas Abang II sebelum diperbolehkan pulang.
"Pengemudi Toyota Kijang Super dan pengemudi sepeda motor Honda Scoopy tidak mengalami luka. Estimasi kerugian material akibat kecelakaan ini sekitar Rp 10 juta," tambah Joseph Edward Purba. (mit)