TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Para peserta Kongres VI mulai keluar dari ballroom venue, pelaksanaan Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, pada Jumat 1 Agustus 2025.
Kongres ke VI mengukuhkan kembali Megawati Soekarnoputri, sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030. Kongres diikuti oleh jajaran DPC, DPD, dan DPP partai.
Terpantau para peserta Kongres VI, dari berbagai daerah mengenakan seragam kebesaran warna merah dari berbagai daerah beramah-tamah dan saling berbincang di luar arena kongres, terlihat pula Ganjar Pranowo.
Baca juga: TPA Suwung Tutup Bagi Sampah Organik! Komunitas Malu Dong Sebut Pilah Sampah Masih Ruwet!
Baca juga: KONGRES PDIP di Bali, Megawati Kembali Terpilih Jadi Ketum Berbarengan dengan Amnesti Hasto!
Kongres hari pertama digelar usai salat Jumat. Salah satu peserta yang juga anggota DPR yang namanya tak mau disebutkan menuturkan, pelaksanaan kongres ini diikuti oleh ketua, sekretaris, bendahara hingga Ketua KSP.
Selama kongres, ia menuturkan jika HP disita dan tak boleh dibawa ruangan. "HP selama dua hari nggak boleh dibawa masuk. Memang selalu ketat," paparnya.
Saat ditanya terkait kehadiran Hasto Kristiyanto yang baru mendapat Amnesti, ia mengatakan tidak hadir. "Bu Mega hadir, Pak Hasto nggak," paparnya.
Terkait kongres ini, menurutnya baru dibicarakan setelah Bimtek di The Meru. Saat Bimtek, menurutnya juga ada pembicaraan terkait amnesti Hasto.
Penjagaan juga sangat ketat bagi peserta yang akan masuk lokasi acara. Di pintu masuk BNDCC dijaga oleh Satgas PDIP, pecalang, hingga satpam hotel.
Setiap yang akan masuk diperiksa secara ketat. Mereka diminta menunjukkan ID card untuk bisa masuk arena BNDCC.
Sementara itu, di pintu masuk kawasan ITDC menuju arah BNDCC dipasangi penjor dengan bambu yang dibalut kain merah yang identik dengan warna PDIP. (*)