“Majuuuu jalan terosss!”
Ketegangan semakin meningkat ketika polisi meminta massa yang berada di atas mobil untuk segera ditangkap.
“Tangkap itu yang di atas mobil, tangkap dia,” ujar petugas melalui pengeras suara.
Kericuhan menyebabkan dua orang terluka, satu di kepala dan lainnya di kaki akibat lemparan batu dari massa lain.
Keduanya dievakuasi dan ditandu keluar oleh anggota TNI yang berjaga di lokasi.
Hingga pukul 12.50 WIB, aparat masih melakukan pengamanan ketat di sekitar kompleks parlemen, mencegah situasi semakin memburuk.
Mencuat di Media Sosial Sebelumnya, kabar mengenai aksi demo pada 25 Agustus 2025 di Gedung DPR RI beredar luas di media sosial.
Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat, khususnya terkait kenaikan tunjangan anggota DPR RI di tengah kondisi ekonomi negara yang semakin melemah.
Aksi ini dikenal dengan tajuk “Revolusi Rakyat Indonesia” dan segera menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Aria Bima, memastikan Badan Penerima Aspirasi Masyarakat DPR RI akan mendengarkan masukan masyarakat yang menggelar unjuk rasa, Senin 25 Agustus 2025.
Adapun massa menggelar demonstrasi menolak kenaikan tunjangan anggota DPR RI yang membuat pendapatan mereka meningkat hingga sekitar Rp 100 juta.
“Tuntutan nanti Badan Penerima Aspirasi Masyarakat, tentunya akan mengevaluasi berbagai masukan yang ada, dan apakah hari ini sudah ketemu, saya belum mendapatkan informasi,” ujar Aria saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.
Politikus PDI-P itu berharap unjuk rasa bisa berjalan tertib.
Massa aksi diminta untuk tidak bertindak anarkis, sementara aparat keamanan tidak bertindak represif.
Aria menyayangkan jika unjuk rasa diwarnai anarkisme dan aparat melakukan kekerasan pada demonstran.
“Yang terekspos bukan substansi untuk mendemo kenaikan harga atau kenaikan pendapatan DPR, tapi yang terekspos malah cuma gebu-gebukan sama gas air mata. Saya kira itu yang sangat saya sayangkan,” ujar Aria.