Banjir di Bali
Kunjungi Korban Banjir di Bali, Wapres Gibran Sediakan Tempat Tinggal untuk yang Kos atau Ngontrak
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka mengunjungi posko pengungsian di Banjar Sedana Mertha, Ubung, Denpasar Utara
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka mengunjungi posko pengungsian di Banjar Sedana Mertha, Ubung, Denpasar Utara, Denpasar, Bali, pada Jumat 12 September 2025.
Setiba di lokasi pengungsian, Gibran langsung menyapa warga dan menanyakan kondisi para pengungsi yang berjumlah puluhan keluarga.
Dalam kunjungannya, Gibran didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Dr Suharyanto, Wakil Gubernur Bali Giri Prasta, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto, Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya, hingga Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa.
"Aman...aman? Lansia, bayi sehat semua?," tanya Gibran mengawali kunjungannya.
Gibran lalu menggendong seorang anak balita salah seorang keluarga pengungsi serta membagi-bagikan mainan creative puzzle kepada pengungsi anak-anak.
Baca juga: Mengapa di Bali Terjadi Banjir yang Parah? Ini Kata Pengamat
Untuk ibu yang memiliki bayi, Gibran juga memberikan perlengkapan perawatan bayi dalam satu box tas warna biru.
Selanjutnya, Gibran berdiskusi untuk menampung keluhan warga pengungsi di mana yang mereka butuhkan di antaranya adalah kasur karena sejak mengungsi mereka hanya tidur beralaskan selimut.
"Kasur-kasur, kami butuh kasur dari kemarin belum ada kasur, kami tidur di lantai pakai selimut" ujar pengungsi asal Madura.
Dalam pernyataannya, Gibran juga bakal mempermudah kepengurusan dokumen untuk warga yang dokumennya rusak atau hilang terbawa arus banjir.
Baca juga: Korban Banjir di Tohpati Bali Mesadu Langsung ke Wapres, Gibran: Pemerintah Akan Membantu
"Hari ini kami mengunjungi posko pengungsian lokasi banjir, berkunjung ke rumah korban meninggal dunia, Bapak Ibu di sini kebanyakan perantau ya, dari Kupang, Jawa Timur, Sumatera, Jogja Jateng, macam-macam," bebernya.
Dikatakan Gibran bahwa rata-rata pengungsi adalah mereka yang tinggal di kos-kosan atau rumah kontrakan, yang mana untuk urusan tempat tinggal Gibran meminta pengungsi tidak perlu khawatir karena akan diurus oleh pemerintah kota untuk disediakan tempat baru.
"Bapak ibu semua tenang tadi sudah saya sampaikan Pak Wali urusan kos tempat tinggal disediakan tempat yang baru yang lebih aman yang penting bapak ibu semua tenang dulu tidak perlu panik semua akan dibantu pemerintah," bebernya.
Baca juga: Gubernur Bali Wayan Koster Bantah Penyebab Banjir di Pulau Dewata Karena Alih Fungsi Lahan
"Untuk urusan dokumen hilang KTP, KK, kartu ATM, ijazah atau apapun akan dibantu, kebanyakan perantau," sambung Gibran.
Wapres juga meminta pemerintah setempat agar memprioritaskan bayi, balita, ibu menyusui, lansia hingga penyandang disabilitas.
"Saya titip Pak Wawali karena di sini banyak anak anak yang masih kecil, ada bayi 5 hari mohon diprioritaskan dipastikan tidak ada adik adik yang terkena penyakit panas, pilek apapun itu, penyakit kulit," jelasnya.
Selain itu, Wapres juga menyinggung soal fasilitas publik, sistem drainase hingga alih fungsi lahan untuk lebih diperhatikan serta diperbaiki oleh pemerintah daerah.
"Pastikan nanti hari Senin kegiatan belajar mengajar bisa berjalan, adik-adik tetap sekolah, dan saya mohon fasilitas umum bangunan bangunan pemerintahan, pelayanan publik yang rusak mohon segera diperbaiki kembali, saya titip drainase, sanitasi masalah alih fungsi lahan diperhatikan juga," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Banjir di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.