Berita Bali
KOSTER Ajukan Anggaran Infrastruktur Rp 776 M, Bali Dapat Suntikan Dana Rp1,5 T Lebih dari APBN 2026
Hasilnya, Bali akan mendapatkan suntikan anggaran sejumlah Rp 1,5 triliun lebih dari APBN Tahun Anggaran (TA) 2026.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Gubernur Bali, Wayan Koster mengungkapkan dirinya baru saja melakukan pertemuan beberapa menteri beberapa hari lalu.
Hasilnya, Bali akan mendapatkan suntikan anggaran sejumlah Rp 1,5 triliun lebih dari APBN Tahun Anggaran (TA) 2026.
Hal tersebut dikatakan Koster saat Rapat Paripurna DPRD Bali, Senin (29/9). Koster menjelaskan, pemerintah pusat memprioritaskan Bali untuk menuntaskan permasalahan sampah. Urusan sampah akan diambil alih langsung oleh pemerintah pusat.
Sedangkan kemacetan harus dibangun infrastruktur. Untuk pembangunan infrastruktur dijelaskan Koster telah menghadap ke beberapa menteri.
Di antaranya Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) beberapa pekan yang lalu.
Baca juga: KELUHKAN Kumuh & Minta Satpol PP Tegas Awasi Pencari Batu Sikat, Khawatir Lingkungan Pantai Rusak!
Baca juga: SEKDA Ingatkan ASN Hati-hati Gunakan Medsos, Salah Gestur Tubuh Bisa Jadi Persepsi Negatif di Medsos
Usulan infrastruktur yang diajukan, semuanya disetujui, bahkan diberikan jawaban tertulis oleh Menteri PU. Koster mengajukan anggaran total sebesar Rp 776 miliar.
Pertama untuk pembangunan underpass Jimbaran, dengan total anggaran Rp 358 miliar. Kedua, pembangunan gedung parkir di kawasan Pura Batur sebesar Rp 250 miliar.
Ketiga, pembangunan jembatan dari Nusa Ceningan ke Nusa Lembongan, sebesar Rp 112 miliar. Dan lanjutan sampai pembangunan Embung Tukad Unda, untuk suplai air di Pusat Kebudayan Bali (PKB) sebesar Rp 60 miliar.
Rencananya pembangunan ini akan direalisasikan mulai Tahun Anggaran (TA) 2026. Meskipun Pendapatan Asli Daerah(PAD) Bali kecil, namun Bali tetap dapat anggaran dari APBN untuk membangun infrastruktur strategis.
Selain itu, juga akan segera dibahas mengenai inpres jalan yang dilakukan percepatan oleh Menteri PU di luar usulan itu.
Koster akan segera melakukan rapat dengan unit Kementerian PU untuk membahas pembangunan Tahun 2026, agar infrastruktur di Bali dalam provinsi maupun juga jalan komponen kota dapat dioptimalkan.
Kemudian berikutnya adalah pembangunan Pelabuhan Perikanan di Jembrana dari Kementerian Perikanan sudah selesai dilakukan tender sudah ada pemenangnya, pembangunan akan dimulai pada awal Tahun 2026 dengan anggaran yang cukup besar.
“Kalau ini sudah selesai maka Pelabuhan Perikanan di Benoa akan dipindah ke Jembrana cruise agar indah dan bersih,” katanya.
Sementara lanjutan pembangunan shortcut Singaraja Mengwi titik 9 dan titik 10 dengan anggaran Rp 773 miliar juga sudah dianggarkan Menteri PU pada titik 9-10 sefang dalam proses tender dan selesai akhir Oktober. Dari APBN Tahun 2026, total anggaran yang didapatkan Bali sejumlah Rp 1,5 triliun lebih.
“Bayangkan kalau kita hanya mengandalkan APBD Bali yang nilainya keto-keto dogen (itu-itu saja) tidak akan bisa,” kata dia.
Sudah Jadi Sekolah, DLHK Bali Ajukan Pembatalan 11 Sertifikat Tanah di Tahura Ngurah Rai |
![]() |
---|
Pansus Tata Ruang DPRD Bali Akan Batalkan 106 Sertifikat Tanah di Kawasan Tahura |
![]() |
---|
Gubernur Bali Minta Kebijakan Khusus ke Kementerian untuk Industri Arak |
![]() |
---|
Terkejut, 229 Hotel di Bali Belum Masuk Kategori Taat Lingkungan, Cok Ace: Terlalu Cepat Diekspose |
![]() |
---|
Proyek Penataan Tukad Badung Bali Dilanjutkan, Tak Ada Perpanjangan Deadline, PUPR Pasang Kisdam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.