Banjir di Bali
TAK Dapat Bantuan Bagi Pelanggar Sempadan! Pemkot Denpasar Finalisasi Hasil Verifikasi Dampak Banjir
Prinsipnya memang perlu meningkatkan tutupan lahan hijau sepanjang seluruh aliran sungai, terutama aliran daerah Tukad Badung.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Sementara rumah rusak sekitar 133, ada yang berat, ada yang ringan, ada yang sedang. Juga terdapat 3 TPS3R yang terdampak banjir.
“Untuk korban meninggal memang sangat disayangkan sekali, jumlahnya 18 jiwa pencarian sudah dihentikan. Jadi ada 4 yang dinyatakan hilang, dan 18 yang meninggal dunia dan 1 luka berat yang mengalami patah rusuk, tapi sekarang sudah keluar dari rumah sakit,” bebernya.
Jumlah pengungsi banjir sebanyak 812 pengungsi, namun dalam waktu singkat setiap hari berangsur turun.
Bencana itu terjadi, lanjut Teja mungkin persepsi orang banyak disebabkan hujan, disebabkan tata ruang, tapi baginya di BPBD, bencana itu terjadi apabila ancaman bertemu kerentanan.
Pada saat terjadi banjir di Bali, terdapat hujan dan gelombang pasang pada saat tanggal 10 September 2025. Di mana hujan sebagian besar di bagian selatan pulau Bali, jumlah hujan ekstrim 390 mm per hari.
Sedangkan angka ekstrem pada kisaran 150mm, dengan angka 390 mm berarti 2 kali ekstrim plus 90. Hal ini terjadi di 20 titik di bagian selatan, di mana curah hujan ini adalah rekor baru, belum pernah terjadi rekor seperti itu dalam sejarah Bali.
Faktor ancaman yang kedua adalah pada tanggal 9 September 2025 malam, sampai dini hari masih pengaruh bulan Purnama sehingga terjadi gelombang pasang.
Jam 11 malam waktu itu, terjadi gelombang pasang 2,6 meter dan dini hari masih 1,6 meter dan cukup mengganggu kelancaran air mengalir ke laut.
Badan-badan sungai juga agak terganggu, terutama di Denpasar dengan titik-titik terparahnya di belokan-belokan yang ada pada badan sungai, di antaranya di wilayah Pasar Badung, Hassanudin, Jalan Pulau Biak dan Jalan Nusa Kambangan.
Prinsipnya memang perlu meningkatkan tutupan lahan hijau sepanjang seluruh aliran sungai, terutama aliran daerah Tukad Badung.
Kesimpulan bencana banjir bandang kemarin adalah terdapat rekor baru curah hujan, kemudian air pasang pada saat hujan ekstrem, area tata tutupan lahan yang masih perlu optimalkan.
Juga tata ruang masih PR, law enforcement ke depan lebih dikuatkan kembali, tata kelola sampah dan belum ada sistem peringatan dini banjir.
“Oleh karena itu, apa yang bisa kita lakukan ke depan tentu teorinya cuma satu, mitigasi. Mitigasi itu ada dua hal, mitigasi struktural dan non-struktural,” kata dia. (sup/sar)
18 TEWAS 4 Hilang, Musibah Banjir Bandang di Bali, BPBD Beri Solusi Agar Tidak Ada Bencana Serupa! |
![]() |
---|
Pasca Banjir, Warga Denpasar Bali Alami Pilek Hingga Diare, Dinkes Lakukan Pemeriksaan Kesehatan |
![]() |
---|
Esok Pemkot Lakukan Verifikasi Final Dampak Banjir Bali, Pelanggar Sempadan Tak Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Hilangkan Trauma Banjir, Pemkot Denpasar Bali Terjunkan Psikolog ke Sekolah dan Masyarakat Terdampak |
![]() |
---|
Pengerukan Sedimen Muara Tukad Badung Denpasar Mulai Dilakukan, BWS Bali Penida Kesulitan Lahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.