Politik di Bali
PDIP Buleleng Usulkan Koster Ketua DPD Lagi, Kembang Nama Tunggal Calon Ketua DPC PDIP Jembrana?
Sesuai rencana, DPD PDI Perjuangan Bali akan menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) pada 16 Oktober 2025 mendatang.
TRIBUN-BALI.COM - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan (PDIP) Buleleng mengusulkan Wayan Koster untuk kembali menahkodai atau Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Bali lima tahun ke depan.
Sedangkan DPC PDIP Jembrana telah melakukan penjaringan calon Ketua DPD Bali dan DPC. Dua nama yakni I Wayan Koster dan I Made Agus Mahayastra sebagai calon Ketua DPD.
Usulan DPC PDIP Buleleng disampaikan bersamaan dengan pencalonan Gede Supriatna sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng, dalam rapat di Kantor DPD) PDI Perjuangan Bali beberapa waktu lalu.
Sesuai rencana, DPD PDI Perjuangan Bali akan menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) pada 16 Oktober 2025 mendatang.
Kepada awak media, Supriatna menyebut seluruh struktur partai di Buleleng mulai dari pengurus DPC, PAC, ranting hingga anak ranting, sepakat hanya mengusulkan satu nama untuk posisi Ketua DPD, yakni Wayan Koster.
Baca juga: BIDIK 16 Juta Kunjungan Wisman, Target Wisatawan ke Indonesia Naik 19,05 Persen hingga Akhir 2025
Baca juga: BREAKING NEWS! Sejumlah Titik di Bandara Ngurah Rai Alami Mati Listrik, Arus Lalu Lintas Tersendat
Alasan utamanya, karena Koster memiliki karakter kepemimpinan yang kuat, terutama dalam manajemen organisasi partai.
Buktinya selama memimpin DPD PDIP Bali, Koster berhasil menaikkan perolehan kursi dalam hajatan Pemilu Legislatif (Pileg). Baik di DPRD kabupaten, DPRD kota, maupun provinsi.
“Alasan inilah yang membuat PDI Perjuangan Buleleng solid mengusulkan Wayan Koster, meskipun di daerah lain bermunculan beberapa nama kandidat lain,” ungkapnya, Jumat (10/10).
Supriatna menepis anggapan bahwa dukungan ini dilatarbelakangi fanatisme daerah. Justru, usulan tersebut berdasarkan pertimbangan objektif. Apalagi posisi Koster saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Bali, sehingga turut memperkuat citra partai di masyarakat.
Sementara itu, terkait pencalonan kembali dirinya sebagai Ketua DPC PDIP Buleleng, Supriatna mengaku telah menyiapkan strategi untuk mempertahankan domimasi partai. Ia menyebutkan akan fokus pada tiga aspek utama, yakni organisasi, program, dan politik.
Sedangkan target utama yang ingin dicapai ke depan adalah peningkatan jumlah kursi di DPRD Buleleng. Sebab pada Pemilu 2024 lalu, perolehan kursi di DPRD Buleleng cenderung stagnan, yakni di angka 18 dari total 45 kursi.
“Kami sudah mulai menyusun strategi dan langkah-langkah ke depan untuk persiapan Pemilu 2029. Termasuk memperkuat proses rekrutmen dan kaderisasi untuk semua struktur, mulai dari DPC, PAC, ranting, hingga anak ranting,” ucapnya.
Sementara itu, DPC PDIP Jembrana melakukan penjaringan calon Ketua DPD Bali dan DPC. Dua nama yakni I Wayan Koster dan I Made Agus Mahayastra sebagai calon Ketua DPD. Sekretaris DPC PDIP Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi menjelaskan, pihaknya telah melakukan proses penjaringan calon sejak Agustus hingga September kemarin.
Ada dua nama yang diusulkan untuk Calon Ketua DPD PDIP Bali yakni I Wayan Koster (petahana) dan I Made Agus Mahayastra. “Muncul dua nama (calon Ketua DPD),” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (8/10).
Kemudian untuk calon Ketua DPC PDIP Jembrana diusulkan nama tunggal yakni I Made Kembang Hartawan (petahana). Konferda dan Konfercab bakal dilaksanakan bersamaan di Denpasar pada (18/10).
Dia menyebutkan, kemudian untuk penjaringan calon Ketua DPC PDIP Jembrana masing-masing PAC diberikan kesempatan mengusulkan tiga nama/kandidat. Dari nama-nama yang diusulkan, ada enam orang nama calon di awal. Namun, 5 nama yang diusulkan tersebut sudah komitmen dan mengundurkan diri.
Sehingga, disepakati mengusulkan satu nama Kembang Hartawan yang menjabat Ketua DPC PDIP Jembrana saat ini. Sudah masuk ke DPD dan sudah disetorkan ke DPP PDI Perjuangan.
“Sehingga mengusulkan nama satu orang saja (calon Ketua DPC Jembrana), Pak Made Kembang Hartawan. Nama-namanya tersebut sudah kita setor ke DPD dan sudah masuk ke DPP,” tegas politikus asal Desa Yehembang ini yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Jembrana.
Sri Sutharmi menyebutkan, Konferda konfercab digelar 18 Oktober 2025 di Denpasar dengan agenda penyampaian laporan pertanggungjawaban untuk pengurus periode saat ini. Setelah itu, bulan Oktober 2025 rekomendasi dari DPP bakal turun dan November-Desember membentuk kepengurusan PAC.
Kemudian Januari-Juni Tahun 2026 akan dilakukan pembentukan pengurus ranting di bawah. “Selama proses ini berjalan lancar, karena kita musyawarah mufakat,” tandasnya. (mer/mpa)
MEGAWATI Hadiri Palebon Ida Pedanda Gede Sadhawa Jelantik Putra di Gianyar Bali |
![]() |
---|
WIRAJAYA Targetkan Hanura Bali Kembali Peroleh 30 Kursi Legislatif |
![]() |
---|
LOLAK Terdepak! Wirajaya Berjaya, Terpilih Aklamasi Jadi Ketua DPD Hanura Bali |
![]() |
---|
AKLAMASI! Demer Nahkodai Golkar Bali, Segera Gelar Konsolidasi dan Penataan Organisasi |
![]() |
---|
DEMER Resmi Jadi Ketua Golkar Bali Secara Aklamasi! Simak Sepak Terjang Gde Sumarjaya Linggih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.