Berita Bali

Lawan Informasi Palsu, Komdigi dan Diskominfos Bali Bahas Strategi Komunikasi Publik Pejabat

Gusti Ngurah Kama Wijaya, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat komunikasi publik. 

Istimewa/Komdigi
Para peserta antusias dalam penyusunan strategi kounikasi publik yang digelar oleh Komdigi bersama Diskominfos Bali. Lawan Informasi Palsu, Komdigi dan Diskominfos Bali Bahas Strategi Komunikasi Publik Pejabat 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Direktorat Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali berupaya meningkatkan komunikasi publik pejabat atau  instansi pemerintahan.

Hal inilah yang menjadi topik pembahasan dalam penyelenggaraan Workshop Penyusunan Strategi Komunikasi Pemerintah yang berlangsung Kamis 9 Oktober 2025, diikuti ratusan peserta di Bali dan secara daring.

Workshop ini bertujuan meningkatkan kemampuan pengelola komunikasi publik di tingkat pemerintah daerah, kementerian, dan lembaga. 

Mereka menyusun strategi yang terstruktur, pesan pemerintah dapat tersampaikan secara efektif kepada audiens yang tepat dengan pendekatan interaktif termasuk simulasi penyusunan strategi berdasarkan isu atau program masing-masing instansi.

Baca juga: Tingkatkan Literasi Digital, Kominfo Gianyar Bali Studi Ke Kominfo Surabaya

Peserta diajak untuk memahami dasar-dasar strategi komunikasi publik. Melalui sesi diskusi dan praktik, peserta belajar bagaimana menyusun rencana komunikasi yang adaptif.

Terhadap berbagai tantangan publik, seperti penyebaran informasi kebijakan hingga menentukan taktik komunikasi yang tepat. 

Antusiasme peserta terlihat jelas saat mereka secara aktif terlibat dalam simulasi, menerapkan konsep-konsep yang dibahas untuk kasus nyata di instansi mereka masing-masing.

Sekretaris Diskominfos Provinsi Bali, Gusti Ngurah Kama Wijaya, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat komunikasi publik. 

"Strategi komunikasi pemerintah harus mampu menjawab tantangan disinformasi serta meningkatkan literasi digital masyarakat," ujarnya.

Praktisi dan akademisi kehumasan, Fardila Astari, menekankan pentingnya fondasi yang kuat dalam komunikasi. 

"Strategi komunikasi pemerintah harus menjadi landasan dalam pengelolaan komunikasi publik agar pesan efektif tersampaikan pada audiens yang tepat," katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Perencanaan Komunikasi Strategis, Ignatius Untung Sumarsono, menambahkan bahwa panduan penyusunan strategi komunikasi ini dikembangkan menjadi petunjuk teknis.

"Yang nanti dapat diterapkan untuk pemerintah daerah, kementerian, dan lembaga," bebernya.

Workshop ini disambut hangat bagi pengelolaan komunikasi publik di Indonesia, karena tidak hanya meningkatkan kapasitas individu tetapi juga mendorong kolaborasi lintas instansi.

Upaya ini diharapkan untuk menciptakan ekosistem informasi yang lebih tepat mengena pada khalayak sasaran dan berbasis data. (*) 

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved