Warga Kota Denpasar Keluhkan Sampah Numpuk Tak Kunjung Diambil: Sangat Tidak Efisien

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Masyarakat Kota Denpasar keluhkan lambatnya pengambilan sampah di rumah-rumah warga. 

Seperti yang diutarakan salah satu warga Kota Denpasar yakni Vina Yunita yang mengeluhkan sampah di rumahnya tak kunjung diambil sejak seminggu lalu. 

“Di tempat ku (rumah Vina) sudah seminggu lebih (sampah) gak diambil, sebelum Galungan sudah numpuk dari awal November, hampir sebulan ini baru cuma sekali diambil setelah itu udah seminggu lebih ke belakang ini ga diambil,” jelas Vina pada, Sabtu 22 November 2025. 

Lebih lanjutnya, Vina mengatakan biasanya sampah setiap hari diambil, namun entah mengapa di awal Bulan November pengambilan sampah baru dilakukan sekali oleh petugas kebersihan. Akibatnya, banyak sampah warga di depan rumah menumpuk. 

“Bayar (iuran sampah) selalu itu. udah include kos, sampah air jadi satu,” imbuhnya. 

Vina pun mengatakan tak dapat membuang sampah secara mandiri sebab lokasi TPS atau TPA dari rumahnya cukup jauh. 

Terlebih ketika membuang sampah di TPA harus antri dengan kendaraan pengangkut sampah yang lain. 

“Sangat tidak efisien, mending aku effort bayarnya daripada effort repot ngantri buang sampah,”

“Coba Kepala Dinas/DPRD, mereka mau juga nggak buang sampah mandiri ke TPS otong-otong (gotong-gotong) sampah rumahnya gitu secara rutin di kehidupannya,” tandasnya. 

Warga yang lain juga tidak ada yang bersedia membuang sampah mereka secara mandiri ke  TPS/TPA Suwung. 

“Bayangin bawa sampah sebanyak itu ke TPS sendiri makanya jadinya numpuk,” bebernya. 

Ia menegaskan pengelolaan infrastruktur merupakan tanggung jawab pemerintah, masyarakat tanggung jawab memilah sampah dan itu sudah dilaksanakan. 

Caption :. Ist